chapter 14

9 2 0
                                    

Zeva berlari begitu saja tanpa menghiraukan angga yang sedari tadi melihatnya dan mengikutinya , tapi iya tak menggubrisnya , zeva berjalan trus berjalan tanpa melihat sesuatu dan tiba tiba

Brukkkkk

Zeva menabrak sebuah pohon besar , zeva saat ini merasakan pusing yang luar biasa , jidatnya juga merah akibat  menabrak pohon tadi , Tiba tiba zeva terlelap dan matanya terpejam .

***

Angga yang melihat itu langsung menghampirinya .

Kecebong lu gak papa kan ??? Tanya angga tapi gadis tersebut tidak menggubrisnya , alhasil angga menggendong tubuhnya dan di naikkannya gadis itu ke sepedahnya dan di gonceng oleh angga .

***

Angga sudah sampai di pekarangan rumahnya, ia berniatan ingin mengajak zeva ke sini karna ia tak tau rumah zeva, angga menggendong zeva dan menidurinya di sofa milik angga .

***

Angga bingung harus berbuat apa , yang bisa membuag gadis di sampingnya ini bangun .

Oy kecebong bangun napa , jangan lama lama pingsanya nanti guee kangen , cibir angga yang sedaritadi terkekeh akibat ucapanya . Untung saja zeva tidak mendengarnya kalo saja gadis itu mendengarnya , mungkin angga sudah di bokem oleh gadis tersebut.

***

Tak berselang lama zeva pun bangun dari pingsannya itu , ia ngedip ngedipkan matanya sambil melihat ke segala arah , iaa tak tau di mana ini, sekarang  yang jelas ini bukan rumah zeva .

Gue di mna ya?? Jawab zeva sambil memegang kepalanya yang tadi tertabrak pohon .

Akhirnya lo bangun jugaa kecebong , nih gue bawain teh buat lo , jawab angga dengan menyerahkan teh itu ke arah zeva .

Makasih , ini gue di mana?? jawab zeva dengan tampang bingungnya .

Lo di rumah gue tenang aja orang ganteng ini akan menolong mu , cibir angga yang langsung tertawa , ntah ia menertawakan dirinya sendiri .

Terserah lo , ehh iya bokap , nyokap lo kemna kok gak keliatan jawab zeva yang sedaritadi tidak melihat keberadaan ortu angga .

Owlh orti gue pergi jauh ntah kemana paling gh ngurusin pekerjaan , tapi anaknya gak pernah di urusin "jawab angga lirih dan kesal akibat ortunya yang tak pernah menyayanginya .

Yang sabar ya , gue juga sama kok apa yang lo alamin jadi gue bisa ngertiin lo sedikit si heheh "jawa zeva nyengir dan menampilkan giginya yang putih dan rapih .

Thanks ya zev, jawab angga

Iya sma sma , btw ayok anterin gue pulang nanti mama gue pasti marah besar gara gara gue olahraga diem diem , jawab zeva, ia khawatir akan tante rantih yang nanti akan marah besar  kepadanya dan mengeluarkan kata kata yang tidak mengenakkan untuk zeva dan hati zeva .

Lanjut part 15

Hehe jangan lupa untuk baca lanjutannya y , y semoga kalian gk bosen  dan jangan lupa like and komen okh .

See youu😚

rant Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang