chapter 18

8 0 0
                                    

Zeva bangun , bantuin mama beres beres cepet gak pake lama  ucap tante rantih dengan suara tingginya .

Hmmmm iyaa mah , bentar zeva bangun dulu , cuci muka dulu , gosok gigi dulu , jawab zeva serak serak basah seperti orang bangun tidur .

***

Tante rantih bangkit dan masuk ke kamar zeva  sambil menyeret zeva layaknya
Bukan anak , sedangkan zeva ntah ia udah menangis dari tadi akibat siksaan yang ibunya berikan.

Ma iya ma iya zeva pasti bantu kok tapi tolong jangan nyeret zeva ma " ucap zeva sembari menangis dan menahan sakit akibat seretan hebat yang ibunya berikan kepadanya .

Gk bisa ayo cepet bantu mama zeva , cepet "  jawab tante rantih sambil tersenyum sinis .

Iya ma iya " jawab zeva pasrah ia tidak mau melawan kepada ibunya bagaimana pun ibunya adalah orang
Yang mekahirkannya dan merawatnya sejak kecil.

***

Dah sana cuci tuh piring banyak " ucap tante rantih sembaring mendorong zeva hingga tersungkur ke lantai.

Zeva hanya bisa menghela nafas berat, apa yang ibunya lakukan sungguh keterlaluan . Tapi mau bagaimana lagi ia sudah sering begini, sudah sering di siksa tapi ia selalu tabah mendapatkan ujian begitu berat ini .

***

Satu per satu zeva  mencuci piring yang banyak itu dan membilasnya dengan air bersih dan pada saat itu zeva melihat , abang dan ibunya sedang berjalan ke sini , paling untuk makan bersama . Zeva melihat mereka sangat bahagian sambil berkata .

Andi sayang mama ada hadiah buat kamu ??? Ucap tante ratih dengan nada lembutnya .

Apa mah ap ??? Jawab andi tidak sabaran .

Nih buka aja " jawab tante ratih sambil menyerahkan sebuah kotak berwarna merah terang .

Kemudian andi membuka isi kontak tersebut , betapa kagetnya ia saat menemukan sebuah ponsel iphone yang harganya sangat mahal mungkin sekitaran 20.000.000 an .

Wahh serius mah ini buat andi " ucap andi lagi .

Iya sayang itu buat kamu " ucap tante ratih lembut, sembari mengusap puncak kepala anaknya itu.

Whaha makasih mah " jawab andi yang langsung memeluk tante ratih dan tante ratih membalas pelukan andi .

Zeva yang melihat itu pun tersenyum kecut , andai saja  ia yang ada di posisi abang andi pasti , ia orang sedunia yang paling bahagia mempunyai ibu seperti itu.

Ahh yaudh lah gakpp  mama gak sayang zeva, yang penting zeva sayang tulus sama mama dan zeva juga masih punya papa  yang selalu sayang sama zeva " ucap zeva dalam hati . Sambil melirik mereka berdua .

Mereka yang merasa di lirik dan dilihati menoleh

Ap liat liat sono nyuci lagi , masih banyak tuh cuciannya " ucap tante ratih .

Iya mah " jawab zeva sambil mengusap ngusap dadanya .

Sambil berkata , sabar zeva sabar " ucap zeva sambil mengusap dadanya lagi

Lanjut part 19

See youu😚

rant Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang