Pertemuan

11.7K 312 4
                                    

       "Akh... sial... bagaimana aku bisa melupakan dokumen itu? Harusnya Minhyun yang mengambilnya! Aku merasa seperti pembantu di perusahaanku sendiri".

        Seorang pria yang sedang buru-buru itu mengeluarkan kata-kata untuk mengumpati keadaannya saat ini.

BRAKKK!!!

        Mobil sang pria seperti menabrak sesuatu yang membuat sang pemilik mobil menghentikan mobilnya.

         "Huweeee.... Jahat! Huweeee! Jihoonie sakit!" Suara itu membuat sang pemilik mobil keluar dari mobilnya.

          "Hei! Kau tidak apa-apa nak?" Melihat seorang anak kecil yang menangis membuat sang pria berjongkok dihadapan anak kecil itu.

          "Huweeee!!! Sakit tahu! Jihoonie sakit! Jihoonie berdarah!" Anak kecil itu tampak membentak sang penabrak.

          Orang yang berlalu-lalang mulai berbisik-bisik tentang apa yang sedang terjadi.

          Sial... Mengapa ini datang di saat yang tidak tepat!

          "Masuklah ke mobilku. Aku akan mengantarmu ke rumahku" dengan ketus si penabrak berjalan menuju mobilnya.

          "Aku ingin jika aku bisa.. tapi apakah kau bisa melihat kalau kaki ku terluka?" Menunjukkan wajah yang ingin menangis, pria kecil itu pun melihat si penabrak.

          "Ya, baiklah baiklah" tiba-tiba saja badan anak kecil itu terangkat dan didudukan di jok mobil.

          "Namamu siapa? Aku Lai Guanlin" pria yang bernama guanlin itu menoleh ke hadapan anak kecil itu.

          "Park Jihoon imnida" anak kecil itu tersenyum ke arah guanlin.

          "Apakah luka nya sakit? Sebentar aku akan menghubungi karyawan ku dulu" Jihoon menunduk sembari memilin ujung bajunya untuk menahan rasa sakit di siku dan lututnya.

           'Minhyun! Suruh anak buahmu mengambil dokumen di rumah ayah! Aku sedang ada urusan! Iya aku tahu! Wakili aku di rapat kali ini! Sungguh ini sangat mendadak dan penting!'

          "Nah baiklah Jihoon, kita akan pulang ke rumahku" guanlin menjalankan mobilnya menuju rumah dengan santai. Toh pekerjaannya yang semula harus mengambil berkas dirumah ayahnya telah digantikan orang.

TBC

Gua mau nangis cuk! Gua kagak bisa bikin ff:( kagak bisa! Tapi demi kalian gua bikin nih ff:( moga aja ide nya mengalir terus:(

       

Emesh... (PANWINK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang