Gua emang bisa jadi bucin buat mantan. Tapi gua bisa jadi segalanya buat pacar gua yang sekarang
.
Cih? Minta balikan? Jangan harap! Kemana aja lu selama ini yang udah ninggalin gua? Ngomongnya aku gabisa hidup tanpa kamu. Eh baru berapa hari putus udah punya yang baru. Munafik
.
.
.
.
Setelah selesai makan, mereka kembali kepada kegiatannya masing-masing. Baik guanlin yang mengerjakan berkasnya dirumah dan Jihoon yang meminum susu pink nya di meja makan.
"Daddy? Apakah daddy tidak lelah mengerjakan tugas sebanyak itu?" Jihoon memasang wajah lesu karena merasa digantikan oleh kertas itu.
"Sebentar lagi sayang... Tugasnya memang harus dikumpulkan hari ini walau sudah petang. Sebentar lagi ya? Tunggu daddy" guanlin sama sekali tidak menengok ke arah Jihoon dan tetap fokus kepada kegiatannya.
"Haish lama:(" Jihoon memposisikan badannya di sofa seperti kepompong di sofa itu.
Perlahan-lahan Jihoon terlelap. Suasana yang sunyi juga membantu Jihoon mendapatkan tidurnya. Guanlin yang sedang mengerjakan berkasnya tiba-tiba menengok ke arah Jihoon. Dan benar saja Jihoon pun sudah terlelap di sofa nya.
Guanlin pun menutup berkasnya dan berjalan menuju sofa. Lalu menggendong Jihoon yang sedang tidur dengan posisi bridal.
"Hng?? Daddy?" Jihoon yang merasa tidurnya terganggu pun membuka matanya perlahan.
"Bukannya daddy sudah bilang untuk menunggu daddy? Kenapa keras kepala sekali?" Guanlin pun melangkah menuju kamar, dan segera membaringkan Jihoon di kasur.
"Daddy~ lelah:(" Jihoon yang mencoba untuk tidur kembali pun gagal karena sempat terjaga sebentar.
"Iya sayang" guanlin dengan segera memeluk Jihoon dari belakang dengan posisi Jihoon yang membelakangi guanlin.
Guanlin yang sedang memeluk Jihoon pun kehilangan kendali. Dengan perlahan tangannya menggerayangi tubuh Jihoon dan berhenti pada kedua puting didadanya. Guanlin pun memencet benda itu yang langsung saja tegang karena Jihoon terkejut.
"Uhhh~nghhh daddy~" Jihoon yang merasakan perlakuan itu langsung mendongakkan kepalanya dan membuka mulutnya, merasakan kenikmatan.
Guanlin yang mendapat respon positif dari Jihoon pun segera meremas dada Jihoon. Yah, walau guanlin tau dada Jihoon bukanlah payudara wanita yang bisa diremas sesuka hati dan guanlin juga tau meremas dada pria itu bukanlah hal yang mudah, seperti saat ini.
Guanlin membalikan badan Jihoon hingga punggung Jihoon menyentuh kasur. Guanlin langsung menindih Jihoon. Menempelkan tubuhnya dengan tubuh Jihoon. Menggesekkan celananya ke celana Jihoon sembari masih dengan gerakan meremas.
"Hng~~~ daddy itu apa~" Jihoon yang sudah lemas karena perbuatan daddy nya itu spontan saja menanyakannya.
"Enak tidak hm?"guanlin semakin cepat menggerakkan pinggulnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Enhmmmphh!!!!" Jihoon yang baru saja ingin mengatakan kata itu langsung dibungkam oleh bibir guanlin.
Bibir Jihoon terbungkam oleh bibir guanlin. Yang semakin lama semakin membuat ciuman mereka panas. Jihoon mengalungkan tangannya ke leher guanlin. Dapat dirasakannya sesuatu yang keras sedang menggesek bagian depan celananya.
"Ah! Persetan dengan ini!"
TBC
Anjir... Gua gabisa bayangin woy! Kepala gua puyeng dah bayangin adegan ini•^• SKS pulaaaa:(
