2

3.2K 357 21
                                    

Sudah satu tahun setelah putusnya hubungan Noela dengan pacarnya (dan berarti sudah menjadi mantan ya?) membuat suasana hatinya menjadi murung dan uring-uringan di beberapa waktu tertentu. Walaupun sekarang Noela sudah mulai agak terbiasa kembali seperti sebelum berpacaran dengan mantannya itu. Ditambah dengan fakta bahwa mereka telah menjalin hubungan selama empat tahun lamanya.

"Perasaan itu... ada kadaluarsanya ya?" gumam Noela tanpa mengalihkan pandangannya pada botol minum yang sering dibawanya sudah kosong.

"Bisa jadi. Mungkin itu berlaku buat mantan lo," jawab Ine yang disertai anggukan Kina.

"Buang aja sih, segala hal yang ngingetin tentang dia. Jangan nyusahin diri sendiri kali, La." Kina menopang dagunya kemudian menyedot milkshake pesanannya.

Noela cemberut, "Lo enak bilang kayak gitu. Nggak ngerasain."

"Emang. Tinggal ngomong doang gue mah, nggak ngerasain." Kina menatap Noela. "Tapi lo coba pikir ulang deh. He looks happier without you, dan harusnya lo juga. Lagian nih ya, La, udah satu tahun. Kalo gue hamil, itu anaknya udah sarjana di dalem perut!"

Ine menoyor kepala Kina dan dilanjut dengan wajah cemberutnya Kina. "Just take your time, La. Takes time, indeed. Tapi jangan sering berlarut ya, La!" ucap Ine.

Noela menghela napas panjang. Heran, kenapa bisa berteman dengan dua orang yang bertolak belakang sifatnya. Kina yang sangat independen tapi suka nyeleneh, Ine yang memberikan sudut pandang optimis tapi kadang jalan pikirnya juga suka absurd.

"Mungkin... besok. Kalian berdoa aja, semoga besok perasaan gue ke dia udah kadaluarsa. Kayak dia ke gue," ujar Noela lalu melirik beberapa meja di seberangnya. Memang benar, Damar, mantannya itu terlihat baik-baik saja tanpanya.

Seharusnya, Noela juga.

•••
a.n: ADA INE DAN KINA!!

passing through Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang