(9) The Explain and A Kiss

198 24 21
                                    

"Yura! Tunggu!" teriak Wonwoo. Gadis itu terus berlari, tak berniat menggubrisnya.

Seberapa cepatpun ia melangkah, lelaki itu berhasil menggapai tangannya. Wonwoo pun menariknya, lalu menghempaskan tubuhnya ke dinding.

Gadis itu meringis kesakitan, isakannya semakin menjadi. Beruntung, mereka berada di koridor yang sepi.

"Jadi ini sibuk yang lo maksud?" ujar gadis itu dengan suara bergetar. "Lo pikir, gue nggak tahu apa yang lo lakuin selama ini?"

"Yura.."

"Wonwoo, gue udah capek banget. Gue bahkan berpikir untuk nyudahin hubungan ini, tapi gue mencoba bertahan dengan berusaha percaya sama lo."

"Maaf.."

"Lo tahu? Gue sayang banget sama l―"

Ucapannya terhenti setelah bibir Wonwoo menempel di bibirnya. Lelaki itu menyesapnya lembut. Membuat gadis itu meronta dan memukuli dada lelaki itu.

Akibatnya, Wonwoo menjadi semakin liar, ia mulai mengisap hingga menggigiti bibir gadisnya. Tangannya menekan tengkuk Yura untuk memperdalam ciuman.

Yura merasa muak. Dengan mengerahkan segenap kekuatan, ia mendorong Wonwoo hingga terhempas.

Plak!

Sebuah tamparan melayang di pipi Wonwoo. Mata lelaki itu melebar, seolah tidak percaya dengan yang baru saja Yura lakukan.

"Yura.."

Gadis itu tersenyum miris, "apa lo masih butuh bukti? Apa perlu gue periksa CCTV di depan apartemen sama ruangan lo buat mastiin?"

"Please, dengerin dulu," lirih lelaki itu, dibalas gelengan oleh gadisnya.

"Maaf, gue capek."

Yura berlalu, Wonwoo membeku. Lelaki berambut gelap itu tak bisa melakukan apa-apa. Ia menatap pias ke arah punggung gadisnya yang semakin menjauh.

Choices [Jeon Wonwoo/Lee Seokmin(DK)] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang