feel

seven

🍁

Kenzou memasuki ruang kerjanya,tak lama kemudian anel menyusulnya.
"Kamu mau apa disini aku sibuk,,pulang sana"
"Zouuu,,,kamu kok begini sih?"
Rasa canggung semakin berlebihan, hanya keheningan yang bisa didengar dari keadaan mereka sekarang.
"Aku lagi sibuk jangan ganggu, pulang sana"
Anel tak punya alasan apapun untuk bertahan dan akhirnya memilih pulang.

"Na???, Jadwal??"
Kenzou berbicara pada sekretarisnya untuk mengatur jadwal.
"Eehh iya pak,,ini bapak bakalan free sampai selesai makan siang, jam 2 siang ada meeting  pak!"
Zana menjelaskan jadwal yang sudah ditatanya.
"Kamu bisa handle Na??"
"Bisa pak,,maksud bapak jadwal kan??"
Zana berusaha sebisa mungkin untuk tidak membuat kenzou semakin marah.
"Bukan Zana alvearou, saya mau kamu yang handle semua tugas saya hari ini."
"Emangnya bapak mau kemana? Mau susul mbak anellesea ya pak??"
Zana bingung tidak biasanya bos nyebelinnya ini menjadi tak bersemangat.
"Saya cuma mau kerumah mama saya hari ini"
"Oohh iya pak,, saya siap handle semuanya, iya pak saya titip salam sama nyonya ya pak"
Zana merasa bahagia karena tuannya akan kembali mengingat segalanya. Zana sangat tidak suka pada anel yang selalu ia ibaratkan iblis di kehidupannya berbeda dengan Kenzie yang dulu selalu menemani bos nya bekerja, bidadari itu sudah lama tak terlihat menurutnya.
"Iya Na, saya pergi dulu yaa!!"
"Siap pak"

.
Maserati Dove melaju sangat kencang.
Meskipun terkendali pasti sangat berbahaya melaju dengan kecepatan tinggi.
Kebiasaan zou ini yang ditakutkan keluarganya, pantas saja zou itu tak pernah boleh berada jauh dari pengawasan mama dan kakak-kakaknya.

Anellesea calling......
Zou mendengus saat melihat nama sipenelpon.
"Haaaaah,,aku bosan denganmu yang terlalu mengturku"
Zou menonaktifkan handphonenya.

🍁
Maserati terparkir didepan rumah bergaya minimalis dengan desain Europe yang begitu megahnya.
Kenzou membuka pintu lalu berjalan memasuki rumah yang tak tampak asing baginya.
Ia menelusuri setiap sudut ruangan mencari sosok seseorang, dan menemukannya sedang memasak di dapur.
"Nathan, masukkan saja mobilmu kedalam bagasi"
Zou terheran dan menatap lekat mamanya yang belum menyadari kehadirannya.
"Mama rindu padaNya apa kau masih tak memberikan waktu untuk mama bisa bertemu denganNya"
Kenzou semakin heran.
"Maa siapa yang mama maksud?? Nathan bersama siapa maa??"
Mendengar suara yang sangat ia rindukan mamanya langsung membalikkan badannya untuk memastikan apakah benar sosok itu adalah sosok yang sangat ia rindukan.

,,,
🍁