🍁
"Novel,yang kamu baca kayaknya menarik zou,,serius banget sih,boleh lihat gak??"
Anel penasaran,zou sedang membaca novel yang dia curigai bisa membuatnya mengingatkannya pada masa lalunya, wanitanya,dan segalanya,anel baru ingat kalau ada novel yang persis dengan kehidupan masa kecil zou dengan seseorang, yang sengaja ditulis oleh kakaknya agar zou mengingat seseorang yang telah ia lupakan."Oohh,ini novel....."
Belum sempat bicara penuh,,anel mengambil novel itu dari tangan zou,dan tanpa basa-basi berkata.
"Kamu jangan baca ini lagi ya?"
Zou memasang wajah penuh tanya belum juga sempat ia membaca kelanjutan ceritanya tapi anel melarangnya untuk membaca kembali.
"Kenapa gak boleh?aku penasaran sama isinya,,"
"Hmmmm,,,gak apa-apa sih tapi aku baca Luan ya nanti aku kasih ke kamu lagi,tapi selesai aku baca?gimana?"
Anel terus mencari alasan untuk memastikan bahwa zou tidak akan pernah membaca novel sialan itu lagi,dan anel berpikir untuk memberi pelajaran pada orang yang memberi zou novel yang menghalangi segala rencananya yang sudah berjalan semestinya.
"Ohhh,itu yaudah terserah..."
Anel memotong kata kata zou dan kembali dengan tanda tanya.
"Novelnya dapet dari siapa? Atau kalau kamu beli, beli dimana? Setau aku novel ini tak pernah ada ditoko mana pun, karena belum pernah diterbitkan?"
"Anellesea alensia jewelry, anak dari bapak jewelry, kenapa kau membebaniku dengan banyak pertanyaan?"
Zou bergumam dengan memasang wajah bingungnya kepada tunangannya.
"Kau hanya perlu menjawab zou!!"
Anel mulai menuntut.
"Aku menemukannya...."perkataan zou sedikit terjeda karena tidak ingin anel tahu "dirak rumah mama, kurasa milik papa"
Zou berbohong kalau kak Daniel yang memberinya.
"Ooohhh, aku mengira seseorang memberinya padamu!?"
Anel curiga namun sangat terlihat wajahnya ketakutan.
"Tidak anel,,,ada apa denganmu?kenapa wajahmu pucat sayang??"
Zou agak bingung dengan hal yang terjadi siang ini dan sampai sekarang ia masih terus mempunyai pertanyaan yang tertahan, karena tak tahu harus bertanya pada siapa.*Flashback on
Pukul 12:00 pm
Zou terus memandangi jam tangan rolex-nya
Yang begitu elegan melingkari lengan kekarnya.
"Hei,,,Arkenzou Brian Rhouten!"
Lelaki itu tersenyum sambil menyebut nama lengkapnya,meskipun zou penuh tanya dengan sikap kakaknya yang sedikit aneh.
"Kak Daniel,,ada apa? Kenapa ingin bertemu? Dan kenapa menadadak begini? Kau bisa membuat janji terlebih dahulu bila ingin berlama-lama berbincang?"
Zou terus bertanya pada kakaknya yang sedikit aneh.
"Eehhh iya, apa kabar?? Kenapa kau terlihat semakin dewasa saja zou,,???"
Kak Daniel membuat perbincangan basa-basinya.
"Aku baik kak,, bagaimana denganmu?? Mungkin itu sudah tertulis dalam daftar takdirku"
Zou sedikit terkikik geli mengatakan hal aneh yang jarang ia katakan.
"Aku baik zou,,kapan kau akan mengingatnya??"
"Maksudnya??mengingat??apa??apa yang harus kuingat kak??"
Zou makin dibuat bingung dengan pembicaraan yang kakaknya berikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
feel
Romansa#Arkenzou Brian Rhouten Dia wanita yang paling berharga yang kupunya setelah mama.... Dia obat dari segala perih dan sakit yang kuderita... Dia malaikat yang dikirim tuhan sebagai penghapus duka dan lara..... Dia wanitaku,,,,yaaaa aku benar-benar pr...