Happy reading...
Athaya pov
Setelah pulang dari sekolah gue ga pulang ke rumah, karna kalian tau lah ya badan gue udah ga karuan kaya gini, udah banyak luka memar sama luka lecet di sekujur tubuh gue.
Gue pun memutuskan untuk pulang ke apartement papa gue yang kebeneran lagi kosong ga diisi
Gue ngabarin dulu mama sama papa
"Ma, Athaya nginep di apartement yah soalnya ada temen Athaya yang nginep, kalau di rumah takut ngeganggu" ucap gue kepada seseorang di sebrang telepon sana
"Iya sayang, kalau mau makan pesen delivery aja yaa" ucap mama gue
"Iya ma, see you.." balas gue sambil menutup telepon
Ya, gue bohong lagi ke ortu gue.
Gue merasa bersalah udah nutupin ini semua, tapi kalau mereka tau pasti mereka bakal kepikiran banget, dan gue gamau hal itu terjadi
Athaya pov end
•••
Athaya memasuki area sekolahnya dengan berjalan pincang dan luka memar di sekujur tubuhnya yang sudah ia tutupi dengan bedak
Athaya melihat Tiara CS yang tersenyum menyeringai ke arahnya
Athaya merasa ada yang berbeda
Ia merasa berpuluh puluh pasang mata sedang memerhatikannya
'ada apa ini?' ucap batin gue
Ia pun mempercepat langkahnya agar ia cepat sampai ke kelas dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi
Saat ia ke kelas pun semua orang di kelas membicarakannya
Athaya mengernyit bingung
"Lo udah tau?" Tanya Alex sang ketua kelas
"Ta..tau apa?" Tanya Athaya bingung
"Nih" ucap nya sambil memberikan handphone nya, dan betapa terkejutnya ia saat melihat video pada saat ia di bully sudah tersebar di grup SMA Garuda
"Video nya udah nyebar" ucapnya lagi lalu meninggalkan athaya yang mulai berkaca kaca
'kenapa mereka harus nyebarin video nya sih, di video itu gue keliatan sampah banget ya sampe semua orang ngomongin gue ' ucap batin athaya sambil menahan air mata yang sebentar lagi akan turun
Ia pun memutuskan untuk pergi dan mencari tempat sepi, ia benar-benar ingin sendiri sekarang
Ia pun memutuskan untuk ke taman belakang sekolah
Sebenarnya ia pun belum pernah kesini, tapi sekarang ia benar-benar ingin menyendiri
Athaya pun duduk di salah satu bangku yang menghadap ke kolam ikan yang cukup luas disana
Ia pun menunduk dan menangis, meluapkan segala emosi dengan menangis, karna hanya itu yang bisa ia lakukan
"Kenapa?" Tanya seseorang yang membuat Athaya mendongkakkan kepalanya
Dan betapa terkejutnya ia saat yang ada disampingnya adalah Alena
"Ma..maksud?" Tanya Athaya yang kebingungan
"Kenapa lo begitu sabar dengan semuanya?" Tanya Alena kembali
Athaya cukup terkejut dengan pertanyaan Alena, bagaimana seorang cewek yang kelewat jutek bisa begitu peduli padanya?
"Lo ga perlu takut sama gue, santai aja, barangkali lo bisa cerita sama gue" ucapnya lagi menambahkan sambil tersenyum tulus
'what?! Alena senyum?? Kesambet apa ni anak' batin Athaya
"Gue juga gatau kenapa bisa sabar kaya gini, mau gue ngelawan, mau gue ngapain pun tetep gabakal ada yang peduli sama gue kan? Jadi ya percuma aja gue ngelawan juga" jawab Athaya panjang lebar sambil meneteskan air mata
"Lo salah, gue peduli sama lo kok, lo salah kalau lo berasumsi kalau gue ini jutek, cuek, ga peduli sama sekitar" ucapnya sambil menghela nafas dan melanjutkannya kembali
"Asal lo tau aja gue jadi kaya gini itu karna masa lalu gue, masa lalu gue yang ngerubah gue jadi dingin kaya gini, awalnya juga gue ga peduli sama lo, tapi makin kesini gue jadi sering merhatiin lo dan kasian sama lo, karna asal lo tau gue juga pernah ada di posisi lo waktu itu, dan waktu itu cukup ngebuat gue depresi dan gue jadi antisosial" ucapnya kembali
"Gue akhirnya memutuskan untuk merubah semuanya, gue jadi antisosial karna dulu yang nge bully gue itu sahabat gue sendiri" ucapnya lagi dan gue melihat dia menitikkan air mata
"Gue jadi takut buat punya temen, gue memilih untuk sendirian aja dan jadi bad girl"
Atahaya pun membelakkak kaget saat mendengarkannya, ternyata ada alasan dibalik ini semua
"Gue ngerti posisi lo gimana, lo beruntung udah keluar dari zona itu ya walaupun lo jadi gapunya temen, tapi gue bisa kok jadi temen lo" jawab Athaya dengan senyuman tulus nya
"Gue percaya lo bukan fake friend, mulai sekarang gue bakal berusaha buat bantuin lo keluar dari zona ini ya?" Ucapnya kepada Athaya
"Makasih ya ternyata masih ada orang yang peduli sama gue" jawab Athaya
"Btw kalau lo mau cerita ke gue juga gapapa kok" ucap Alena
"Nanti deh pulang sekolah aja gimana? Kita makan aja dulu di cafe deket sekolah" ajak Athaya
"Oke boleh, naik mobil gue aja ya" ajaknya kembali
Dan kitapun memasuki kelas karena bel sudah berbunyi
Banyak pasang mata yang memperhatikan kita dan membicarakn kita
'itu alena cewek cantik yang jutek banget itu kan?'
'ko dia bisa sih bareng si cupu'
'mereka ga se level, secara kan Alena udah cantik, kaya lagi'
'walaupun Alena jutek tp tetep aja diatu calon masa depan gue'
'Alena mau mau an ih sama si cupu'
Begitulah kira-kira celotehan mereka yang membuat Alena tersenyum kepada Athaya
Mereka pun memutuskan untuk duduk sebangku karna memang asalnya Athaya dan Alena duduk sendiri
....
Segini dulu yaa
Jangan lupa vote nya ya sayang sayangku
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Girl vs Troublemaker
Ficção AdolescenteSiapa yang tidak kenal dengan Varrel CS? Geng yang anggotanya 3 pria tampan bak pangeran tapi agak sadis ini sudah terkenal seantero sekolah. Dan, siapa yang tak kenal Athaya? Gadis yang kelewat sederhana dan bisa dibilang cupu ini merupakan bahan...