Hai pemulung sampah, bersama kotor kau berjuang mengais kesempatan
Sampah yang terbuang begitu berharga dimatamu untuk melanjutkan kehidupan
adakah kesedihan sekali-kali kau rasakan?
adakah iri mencengkrammu hingga menyesakan kerongkongan?
adakah kepahitan hidup menggodamu mengakhiri keberadaan?
betapa peluh menceritakan segala hal
mengenai perjuangan yang tak memiliki pangkal
mengenai mimpi sederhana yang buatmu tersengal- sengal
semoga kemuliaan ada padamu
semoga bahagia biar terikat olehmu
tak apa tak punya
asal sehat pula selamat diakhirat
