Boleh aku menggila?
menggilai dirimu, dalam egoku?
menyerahkan diri, dan menjadi abu?Boleh aku berkata?
Kau itu nyata, berharga
Kau itu baik, dan berbakat
Kau itu adalah gemilau pada pantulan air
yang berwarna, bercahayaKau adalah kemalangan yang ingin kugenggam
kesedihan yang kukira tak ada, mulai muncul begitu sajanamun tanpa airmata karena aku berbenteng bata
yang perlahan kau runtuhkan.
