"Mau lo apa sih?" Syaqila bersedekap marah, "tiba-tiba mendekat lalu menjauh, datang-hilang gak menentu, lo kira gue seneng digituin?" tanyanya pada lelaki dihadapannya, orang yang menjadi sumber tangisannya selama seminggu terakhir, entah apa maksud kelakuannya selama ini.
"Sya—"
"Hebat, jadi seorang Riandy Arsatio Sultan yang sangat menghargai perempuan udah bisa main tarik-ulur?" tanya Syaqila sarkastik, Tio diam tak berkutik, kemarahan Syaqila adalah satu masalah besar yang patut hindari kalau kamu mengenalnya dengan baik.
"Coba pikirin sesekali, kelakuan lo selama ini, lo mau ngulang kejadian dua tahun lalu apa gimana Tio, maksud lo apa?" dada Syaqila naik-turun karena kemarahannya, mengingat luka lama yang terbuka kembali secara paksa, kejadian dua tahun lalu.
"Lo tuh brengsek, tau gak?!" hardiknya lalu memukul dada lelaki berambut hitam tersebut keras-keras, "dua kali lo giniin gue, dua kali!" pekiknya kesal, "dan begonya gue percaya lagi sama lo!" pekiknya kembali sembari menahan airmata yang sedaritadi sudah menggenang.
"Sekarang lo mau jadian sama siapa lagi Tio? Balik lagi sama Alanna? Atau lo mau sama Tami, bekasan sodara lo?" tuntutnya lalu berdecih, "kalo lo masih digantung gebetan gausah gaya nyari pelampiasan!" Syaqila berbalik dengan muak, merasa lelah dipermainkan.
Demi apapun Syaqila perlu kasurnya sekarang.
Tio meraih telapak tangan Syaqila, "Sya, gue bisa jelasin semuanya sekarang. Semua hal yang mau lo tanya ke gue, setelah itu lo bisa milih, untuk tetap bertahan, atau pergi dari gue," Syaqila menunduk, memejamkan mata dan merasakan airmata melintasi kedua pipinya.
"Satu kesempatan, Sya. Cukup satu, dengerin gue dulu sebentar," pinta Tio serak, melukiskan berbagai emosi yang berkelebat dibenaknya.
Syaqila menghapus airmatanya diam-diam lalu berbalik,
"Satu kesempatan dan gue harap lo memanfaatkannya dengan baik."
***
A/N.
Gimana, udah penasaran belum? *smirk.
Saturday, 22nd of December 2018.

KAMU SEDANG MEMBACA
Which One?
De TodoBeautiful graphic by @iyainiazrine Pada akhirnya siapa yang akan Kau pilih? Ketika hatimu tak tahu kemana Ia harus berlabuh, semesta menawarkan dua pilihan, manakah yang akan kau ambil? Lelaki yang memiliki impian persis dengan milikmu, dan telah me...