THE DARK HOLE |2|

2.5K 120 4
                                    

Hope you like it
And
Happy Reading!!!

*****

Kedua tangan Felisa di ikat lantas di dorong masuk ke suatu ruangan dengan paksa. Felisa segera berbalik mencoba kabur tapi gerakannya terlambat beberapa detik sampai pintu itu terkunci dari luar.

Felisa menendang pintu berkali kali.

“Siapapun kalian dan apa tujuannya aku peringatkan untuk segera melepaskanku, aku bukan anak orang kaya jadi kalian percuma menculikku jika untuk meminta tebusan!” teriak Felisa masih dengan menedangi pintu hingga ia lelah dan mengalah sembari mencoba melepaskan ikatan di tangannya hingga terlepas.

Sedangkan di sisi lain di tempat yang berbeda seorang lelaki melihat ke sebuah layar monitor yang terhubung dengan CCTV di ruangan di mana Felisa di sekap bibirnya mengukir senyum miring sembari meneguk cairan kuning dari dalam gelas.

Gadis itu duduk di lantai dengan lunglai tali yang mengikat tangannya sudah terlepas dan seseorang yang tengah memantaunya lewat CCTV tadi kini berdiri menuju ruangan di mana Felisa di sekap.

Pintu terdengar terbuka dan Felisa segera berdiri namun bukan maju dan melarikan diri Felisa justru mundur beberapa langkah ke belakang.

“Kau mau apa?” Tanya Felisa, lelaki itu tersenyum miring ia menarik tangan Felisa dengan kasar dan membawa gadis itu ke ruangan yang berbeda kemudian Felisa merasa cekalan tangan pria itu terlepas namun sekarang dirinya malah satu ruangan dengan orang yang berbeda tapi lelaki itu terlihat sangat Mengagumkan. Sejenak Felisa takjub dengan apa yang ada di depan matanya.

Hanya dirinya dan lelaki asing ini di dalam ruangan yang luas awalnya Felisa kira lelaki di depan sana tengah memakan wafer chocolatos yang sering di makannya juga tapi tunggu sejak kapan chocolatos dapat mengeluarkan asap? Dahi Felisa mengkerut bingung.

Dan dengan bodohnya ia mengatakan apa yang ia pikirkan.
“Kenapa chocolatos yang kamu makan mengeluarkan asap?”

Rubin melihat Felisa di depannya namun kata-kata yang barusan gadis itu katakan membuatnya tak habis pikir apa sebegitu bodohnya dia sampai tak bisa membedakan mana Chocolatos dengan cerutu? Rubin mematikan cerutu yang ia hisap kemudian menghampiri Felisa.

Tangannya terulur ke depan, Felisa terlihat bingung hingga refleks bergerak mundur dan lebih bingung lagi ketika lelaki di depannya ini mengatakan.

“Berikan Rekaman yang kau ambil hari itu.”

Rekaman? Rekaman apa?

“Jangan terlihat bodoh jadi sekarang berikan rekaman itu secara Cuma-cuma padaku selagi aku masih memperlakukanmu dengan baik.”

“Wait! Sepertinya anda salah tangkap orang pak. Rekaman? Aku tak punya rekaman apapun”

“Kau serius setelah aku melihatmu lari dengan cepat saat aku mengetahuimu apa itu artinya kau tidak merekam kejadian yang ada di gang hari itu?”

“Sungguh aku tidak tau rekaman apa yang kamu minta, di gang? Memang apa kita pernah bertemu di gang namun kenapa aku sama sekali tak ingat?”

BRAKK.!

Rubin mendorong Felisa sampai punggung gadis itu menabrak pintu, kedua bola mata Felisa membulat.

THE DARK HOLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang