Gengsi

39 6 0
                                    

Gengsi bisa saja mengalahkan segalanya
Bahkan perasaan pun bisa terkalahkan

-Juna

***

Pagi yang cerah,memulai kegiatan dengan bismillah, itulah kegiatan rutin yang dilakukan alika ketika hendak kesekolah,seperti biasanya alika diantar oleh kakaknya arga dan menyempatkan untuk kerumah sakit melihat kondisi mamanya yang masih saja koma. "Mama kapan bangun emangnya mama gak mau lihat alika?alika rindu mama..mama yang sehat yah"ucap alika kemudian menghapus buliran air mata nya..alika yang berbalik tidak sengaja melihat kakaknya arga sedang berbincang dengan seorang wanita paruh baya yang mukanya bagi alika tidak asing lagi.. Ya dia adalah Tante Friska..yang selama ini selalu merawat alika dan arga semenjak mamanya koma. "Tante" ucap alika kemudian meraih tangan friska,friska yang melihat alika hanya tersenyum,bagaimana gadis ini bisa tersenyum disaat kondisi keluarganya sedang rapuh,ayahnya yang sering keluar kota untuk bekerja dan hanya memiliki waktu sedikit untuk melihat mamanya,sedangkan mamanya sedang terbaring lemah di rumah sakit dengan keadaan koma.

Disepanjang perjalanan menuju kesekolah alika hanya terus memandang keluar jendela tidak ada yang memulai percakapan. Sesampainya mereka didepan sekolah arga pun membuka topik "Al nanti gue jemput yah kalo lo udah pulang telpon gue"ucap arga kemudian kepada alika..alika segera meraih tas nya dan meninggalkan arga dengan senyuman manisnya.

***

Nanda dan dinda hanya memerhatikan raut wajah alika yang hari ini tampak tidak bersemangat. Nanda dan dinda tahu bahwa yang membuat alika begini karna sudah melihat mamanya yang masih saja dirumah sakit terbaring koma,alika selalu terlihat lemah ketika sudah melihat mamanya yang masih saja belum sadar.

"Al,nanda gue balik dulu ya..nanda jagain al nya ntar dia ikutan sakit juga tuh". "siap bos"jawab nanda kepada dinda. Alika hanya tersenyum sekilas. Kemudian nanda pun menarik lengan alika untuk segera kembali ke kelas,sedangkan alika hanya menurut dan mengikuti langkah sahabatnya itu dan melamun disepanjang koridor sekolah.
Brukk
"Awwhss" alika meringis kesakitan ketika kepala nya terbentur dengan kepala orang lain. "Makanya kalo jalan jangan ngelamun" ucap juna kepada alika dengan wajah datar nya namun perasaannya sebenarnya ia ingin meminta maaf ah namun sayang sekali seorang juna ini gengsi nya sangat tinggi, ia kembali melanjutkan jalannya tidak memperdulikan alika yang kini sedang menatapnya dengan tatapan yang sebentar lagi akan ada air keluar dari kelopak matanya. Namun alika tersadar dari lamunannya dan segera berdiri mengejar juna... "Kak juna tunggu"ucap alika seraya menarik lengan juna, "hm" juna menjawab dan membalikkan badannya.. "kak aku minta maaf gara gara aku ngelamun jalan jadi tadi nabrak kakak"ucap alika sambil menundukkan kepalanya. Juna hanya tersenyum kecil sangat kecil bahkan tidak ada seorang yang akan melihatnya kemudian meninggalkan alika tanpa berkata apapun. Alika yang melihat itu hanya bisa mendengus kesal sambil kembali kekelasnya.

***

Setelah seharian berjalan jalan dengan kakaknya arga, alika merebahkan tubuh mungilnya dikasur empuknya dan menyalakan AC, tak lama kemudian bendah pipih yang alika cuekin dari tadi berbunyi membuat alika cepat cepat mengambil ponselnya, "gue kirain telfon dari kak juna ternyata si kutu" ucap alika. "halo lo kenapa lagi sih bukannya seneng seneng sama eca udah sono" ucap alika sambil memanyunkan wajahnya. "Halo alika ini gue juna kak arga tadi kecelakaan dan mobilnya masuk jurang untung aja kak arga gak luka parah kak arga tadi dibantuin sama warga cepetan lo kesini dirumah sakit medika" ucap arga dengan suara paniknya. Tanpa menutup telfon dan memerhatikan penampilannya yang sudah kusut alika langsung berlari keluar rumah dan mencari taksi. Disepanjang jalan alika hanya terus menangis membayangkan kakaknya baru saja dia seharian bersama kakaknya kemudian ada saja yang menimpa keluarganya.. sesampainya alika dirumah sakit alika langsung mencari keberadaan seseorang,yah seseorang tersebut cepat alika tangkap dengan matanya kemudian berjalan secepat mungkin. "Kak juna kak arga dimana kak?"ucap alika sambil menatap juna "kakak lo didalem lagi ditanganin sama dokter lo tenang aja tadi gue gak sengaja lewat aja, gue liat banyak kerumunan orang pas gue turun ternyata ada kecelakaan dan mobilnya masuk kejurang dan itu abang lo kak arga"ucap juna karna ia tahu alika akan mempertanyakan soal itu.

***

Setelah beberapa hari koma dirumah sakit arga kemudian sadar,arga melihat tangannya digunakan sebagai bantal oleh gadis mungil yang bernama alika itu...Alika yang tersadar bahwa ada pergerakan dari arga segera bangun dan memeluk kakaknya itu dengan erat arga membalas pelukan adiknya dan mengusap kepala adiknya dengan pelan. "udah nangisnya gue gak apa apa"ucap arga seraya melepaskan pelukan nya dan menatap alika. "Iya, tadi kak eca datang bawa bubur ayam..katanya dia gak bisa tinggal lama lama soalnya ada jadwal dikampus..nih"ucap alika lalu memberikan bubur ayam itu kepada arga.
"Lo gak kesekolah?"ucap arga sambil memakan bubur ayam itu. "gak,siapa yang jagain lo papa masih sibuk sedangkan keluarga sibuk ngejagain mama,dan lo?siapa lagi kalo bukan gue,secara kan gue adik yang berbakti kepada abangnya... Beruntungkan lo punya gue"ucap alika yang membuat arga langsung mencubit pipi adiknya itu. "iyaiya deh lu bawa baju ganti kan udah sana mandi dikamar mandi bau", "apasih lo tuh yang bau berapa gak mandi wle"jawab alika kemudian meninggalkan arga.

Terkadang 2 saudara itu sudah seperti bukan saudara,tapi kenyataannya lah kalau mereka berdua adalah saudara kembar tapi berbeda jenis kelamin. Arga sangat menyayangi alika begitupun dengan alika yang sangat menyayangi kakaknya.

***

Juna melangkahkan kakinya masuk ke halaman sekolah dengan baju dikeluarkan,tangan satu dimasukkan kedalam saku celana,dan tas diselempang di satu lengan.. Gadis gadis yang sedari tadi memanggil juna bahkan tidak peduli respon apa yang akan diberikan juna. Juna sangat dingin kadang irit bicara,kadang juga tidak,entahlah sifatnya seperti bunglon selalu berubah di tiap tempat. Juna menghentikan langkahnya ketika melihat kerumunan orang dimejanya, juna sama sekali tidak kaget,sudah biasa..sepertinya orang orang itu sedang mengambil coklat coklat yang dikirim dari gadis gadis yang menyukai juna di sekolah ini.

Setelah beberapa jam melakukan pembelajaran disekolah siswa siswi berjalan menuju arah parkiran begitupun dengan juna. Hari ini juna akan menjenguk arga dirumah sakit karna sudah berapa hari ia tidak kesana.

Sesampainya juna disana,ia langsung menuju ruang rawat inap arga. "Assalamualaikum"ucap juna. "Waalaikumsalam masuk kak"jawab alika yang menyadari kehadiran juna. "Gimana bang kondisi nya?udah baikan?"tanya juna, "udah baik baik aja makasih yah lo udah nolongin gue"ucap arga sambil menepuk bahu juna. "sans bang gue udah anggap lo sebagai abang gue so gak usah terimakasih gitu yah"balas juna yang kemudian juga dibalas anggukan arga.

Setelah lama berbincang bincang waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 artinya sudah 3 jam lamanya juna dirumah sakit ini. "Jun kan arah rumah kita searah nih gue minta tolong anterin alika sekalian yah, dia mau pulang ambilin baju ganti buat gue sekalian dia makan soalnya seharian ini dia belum makan"ucap arga kepada juna. "hm iya bang gpp" balas juna. Alika yang mendengarkan itu pipinya memerah bagaimana mungkin abangnya itu meminta gebetan nya alika untuk mengantarkan nya pulang.sedangkan arga yang mengetahui itu hanya bisa terkekeh kecil.

Disepanjang perjalanan tidak ada yang membuka pembicaraan, "Loh kak ini bukan arah rumah gue kak"ucap alika yang menyadari juna mengambil arah jalan lain. Juna hanya diam tak bereaksi apa apa,alika yang melihat itu hanya bisa kembali menatap keluar jendela dan mendengus kesal. "turun"ucap juna kemudian yang diangguki oleh alika. "lah rumah makan?oh gue tau dia mau traktir gue" ucap batin alika. Alika hanya senyum senyum sendiri dan itu sedari tadi diperhatikan oleh juna. Selama menunggu makanan mereka berdua hanya sibuk dengan ponsel masing masing.

Setelah selesai makan juna kemudian mengantarkan alika pulang. "makasih kak juna"ucap alika yang memamerkan sederetan giginya ke juna. Juna yang melihat itu hanya mengangguk kecil kemudian fokus kepada jalan yang ia lewati. Alika segera membuka sabuk pengamannya karna sudah sampai dirumahnya..saat alika ingin mengucapkan terimakasih kepada juna,tak sengaja mata alika dan juna bertemu beberapa menit.. "Alika lo jaga kesehatan yah"....

***

^_^Selamat menunggu part selanjutnya :)dukungan suara,follow,dan komen itu gratis:) jangan sider doang teman:)

JunAlika:)-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang