Sudah ada rasa?

31 5 1
                                    

Kita akan tetap jatuh cinta walau sudah
Tahu berapa pahitnya,karna sesuatu yang jatuh pasti terjadi tanpa disengaja

-Alika.

"Astaga 20 menit lagi jam 7, sialann si kutu gak bangunin gue". Alika lalu masuk ke kamar mandi untuk mandi secepat mungkin.

setelah alika keluar dari kamar mandi dan mendapati kakaknya arga sedang duduk santai dikasur Alika. "Kak lo ngapain keluar gih"ucap alika kepada Arga, "Yaudah cepetan bentar lagi lu telatt"

saat diperjalanan alika terus saja mengoceh "Kak cepetan alika udah telat kak,kak cepetan dikit ngapaa" ucap alika, sementara itu arga hanya bisa mempraktikkan cara ocehan alika yang membuat alika semakin kesal. "buruan masuk ga usah ngoceh 145km yang ada nantinya mulut lu lepas"arga berusaha menahan ketawanya karna sudah mengerjai adiknya dengan parah. alika lalu keluar dari mobil "gua masuk pokoknya harus jemput lika nanti ga pake ala-" belum sempat menyelesaikan perkataannya arga malah pergi begitu saja, alika mengerucutkan bibir nya dan masuk melewati koridor sekolah.

"sial bu nur udah dateng,apes apes.." sambil menepuk dahinya alika tak sadar bahwa bu nur memerhatikan nya sedari tadi. "Alika masuk ngapain kamu disitu,kenapa telat?tidak biasa nya kamu begini!" . "ee-h itu bu itu tadi itu bu alika minta maaf Bu" ucap alika. "sudah sudah sebagai hukumannya kamu kelapangan sekarang berjemur didepan bendera sampai jam pelajaran saya selesai!". "untung guru andai dia bukan guru udah gue kata katain" batin alika sambil berjalan menuju kelapangan sambil memanyunkan bibirnya.

disaat itu sedang jam pelajaran olahraga kelas juna. "eh jun itu bukan alika yah?"ucap farid kepada juna. sedangkan juna hanya menaikkan bahu nya sebelah dan melanjutkan aktivitasnya.

disisi lain alika sudah merasa gerah dan kehausan, tidak ada yang memerhatikan alika yang mukanya sudah pucat akibat berdiri dibawah sinar matahari hampir se jam penuh. brukhh!! suara itu membuat pak jono selaku guru olahraga yang sedang mengajar cepat cepat melihat siapa yang jatuh pingsan. "astagfirullah eh gaza,farid tolong bantu bapak mengangkat anak ini ke uks tampak nya dia sakit"ucap pak jono. tiba tiba terlintas ide difikiran gaza.. "pak saya kebelett juna saja yah pak"lalu gaza pergi begitu saja. "yasudah arjuna kamu dan farid saja yang bantuin bapak,dan yang lain silahkan kembali kekelas materi akan dibahas dipertemuan selanjutnya"dan siswa pun bubar setelah mendengar perintah pak jono.

teng teng teng

Bunyi bel pulang sudah berbunyi. "eh kak juna ngapain kak"ucap nanda ketika melihat arjuna didepan kelas. "Alika udah balik kekelas gak?"tanya arjuna kepada nanda dengan muka datar nya. "belum kak kayaknya penyakit varises nya kambuh karna dia berdiri nya hampir se jam kak" arjuna lalu meninggalkan nanda tanpa mengucapkan kalimat apapun.

"Alhamdulillah Alika masih disini" entah kenapa perasaan juna aneh saja ketika didekat alika. "sepertinya gue harus bawa dia kerumah sakit deh"ucap juna lalu keluar mencari pak jono agar bisa mengantarnya ke rumah sakit menggunakan mobilnya. "pak pak tolong bantuin saya anterin alika kerumah sakit soalnya dia belum sadar pak"ucap juna dengan nada ngos ngosan..

"Dok gimana dok?"tanya juna kepada dokter yang keluar dari ruangan tersebut. "anda keluarga pasien?"tanya seorang dokter. "bukan dok tapi saya temannya"ucap juna. "oh baik lah teman anda penyakit varises nya kambuh lagi tetapi akan sembuh sementara saya beri tahu jangan biarkan dia berdiri terlalu lama kalau tidak penyakitnya akan kambuh lebih parah tolong sampaikan ke keluarganya"ucap dokter kepada juna.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JunAlika:)-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang