bonjavenue:
Ok.
Mark menatap balasan Herin agak lama. Beberapa detik setelahnya, senyum pun terukir di wajahnya.
Mark pun dengan cepat mengetik balasan untuk Herin.
lalaloveee:
Sampai kapan kau berada di Seoul?
Tidak sampai sepuluh detik, Herin sudah menjawab pesannya.
bonjavenue:
Empat hari lagi aku harus kembali ke London.
lalaloveee:
bagaimana jika kita bertemu sekarang? Jadwalku sedang kosong.
bonjavenue:
Okay. How about at my apartment? Ada kakakku disini, dan menurutku terlalu risky untuk bertemu di cafe karena kau kan artis sekarang hahaha
lalaloveee:
no problem, herin
❃ ❃ ❃
"Mark? Mau kemana?" Tanya Haechan saat melihat Mark rapih dengan kaus putih, celana jeans, lengkap dengan topi hitam dan masker.
"Keluar sebentar." Balas Mark.
"Iya, tapi kemana?"
"Meet my old colleague."
"Who is exactly your old colleague?" Tanya Haechan penuh selidik.
"Ada lah, temen waktu di Kanada." Jawab Mark, mencoba berbohong.
"Oalah, oke. Hati-hati ya. Jangan lupa balik. Nanti malam ada latihan." Ucap Haechan.
"Oke."
❃ ❃ ❃
Di sisi lain, Herin di apartemennya sedang pusing memilih baju yang pas untuk bertemu dengan teman—atau lebih dari teman, atau apapun itu, yang sudah tidak ia temui selama kurang lebih dua tahun.
"Kak, how about this?" Tanya Herin meminta pendapat kakaknya, Seren.
"Bagus." Jawab Seren sekilas lalu kembali menonton televisi.
ding dong!
Tiba-tiba bel apartemen Herin berbunyi.
"Is it him?" Tanya Seren.
"Mungkin. Dia dari dulu selalu on-time soalnya." Balas Herin sambil menuju pintu apartemen.
"Oh,God. Wish me luck." Ucap Herin dalam hati sambil meraih gagang pintu apartemennya.
❃ ❃ ❃
a/n: iya aku tahu ini makin lama makin halu:')
KAMU SEDANG MEMBACA
Reminisce | Mark & Herin ✔
Fanfic"Hello Again, Seoul." She said. "Hello Again, Herin." He said. 🌼 what stays here stay here. jangan dibawa-bawa ke dunia nyata ya guys, thank u! 🌼
