PROLOG

133 26 9
                                    

Kamu dimalamku..
Bayanganmu seolah berjalan menandakan sesuatu terjadi padamu, kau bercerita hatimu telah dimiliki seseorang dipikiranmu dan kau memintaku untuk menghiburmu.
Kau tau aku dan aku tau kamu, salah satu dari kita adalah orang bodoh. Kita tak bisa jauh ataupun dekat.

Ah.. jika kau adalah mimpi, maka aku tak akan terus berhenti bermimpi. Aku akan mengatakan itu mimpi indah walau sedikit menyiksa diriku.

Aku melihatmu menatapnya, mataku hanya berkaca-kaca. Karena bagiku itu sudah biasa. Semua terjadi begitu nyata yang pada akhirnya kita hanya menjadi Teman.

'Ada apa dengan kata-kata manismu?'

Kau selalu mengatakan kita adalah teman dekat. Aku baik-baik saja menjadi orang yang kau temui dan kau sandari sewaktu-waktu.

"Sebuah pulau tanpa tempat yang dapat dikunjungi"

Aku selalu bercerita tentang kau dan aku, saat aku mencoba untuk maju selangkah, kau malah meraih tangannya dan pergi menjauh. Kuanggap sia-sia semua bentuk perasaan yang kumiliki untukmu.

Mengapa kau menjadi begitu sempurna saat aku tak bisa memilikimu?

Setiap malam aku dalam kekacauan yang mendalam, sebuah badai menerjangku saat aku goyah. Hatiku berkata, jika mencintaimu adalah dosa maka kau adalah neraka. Aku membohongi diriku seolah aku baik-baik saja. Semua berjalan salah karena perbuatanmu.

"Jika suatu saat nanti tak ada orang disisimu, apakah kau akan menatapku?"

Bahkan pernah sempat terbesit dipikiranku untuk mencoba berhenti mencintaimu, namun hatiku seolah menolaknya. Aku tak tau apa yang membuat hatiku menjadi sangat keras, ia seolah tak mau berdiskusi lagi dengan pikiranku jika itu menyangkut tentang dirimu

Mungkin, jika kau mengenggam tanganku yang kian menjauh, dunia akan tersenyum dan bersinar.

Aku berbicara pada diriku sendiri dan aku mendengarkan diriku sendiri "Hey, aku mencintaimu" itu yang akan kukatakan suatu saat nanti

-Dhisa Humeera-

It's Hurt Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang