prolog

1K 133 12
                                    

Sudah sangat lama ide ini nongol mulu di pikiranku.  Dan aku coba tuangkan.  Kalau tidak ada yang suka,  maka tidak akan aku lanjutin.

---

"A...apa yang kau lakukan padaku?"

"Sst!  Kau tenang saja.  Aku hanya ingin memberimu sesuatu yang berharga. Setidaknya...virus itu akan perlahan-lahan membuatmu tidak berdaya"

-
-
-

"Jin!  Kau kenapa?"

"A...ada yang menyerangku...barusan"

"Apa?!  Bagaimana bisa?  Kenapa aku tidak tahu ada yang menyerangmu?  Sejak tadi aku di depan toilet menunggumu"

"Aku tidak tahu siapa dia, hyung. Tapi...dia terlihat sangat membenciku"

-
-
-

"Lepaskan aku!!"

"Tidak akan sayang.  Kau pikir,  aku akan dengan sangat mudah melepaskan mu?!  Hei!  Kau itu kekasihku!  Tidak ada satupun yang akan memisahkan kita"

"Kau gila!! Jika aku tahu kau seperti ini. Aku tidak akan sudi menjadi kekasihmu!"

"Ha-ha!! Aku memang gila!  Aku tergila-gila karena mu!! Dan kau!  Dengan sangat mudah membandingkan aku dengan Kim Seokjin!!"

"Dia lebih baik darimu!!"

"Itulah kenapa,  aku sangat membencinya!!  Kau tenang saja. Lagi pula...perlahan-lahan, dia akan segera mati. Hahahahha!!!"

-
-
-

"Hyung, kau kenapa?"

"Aku tidak apa-apa, Kookie.  Aku hanya merasa lelah"

"Kalau hyung tidak enak badan. Sebaiknya hyung istirahat saja"

"Tidak, Joonie.  Aku baik-baik saja."

"Tapi wajahmu sangat pucat, hyung"

-
-
-

"Hyung...apa ada yang kau rahasiakan dari kami?"

"Rahasia apa?  Aku tidak mengerti" jawab Sejin.

"Ini!" Yoongi menyodorkan sebuat kertas putih ber-kop Rumah Sakit,  dan di kertas itu tertulis hasil cek up kesehatan atas nama Kim Seokjin.

"Berikan padaku!" perintah Sejin.

"Tidak!  Kenapa hyung harus menyembunyikan nya dari kami?!"

"Di keterangan ini tertulis,  bahwa Hati Jin hyung mengalami kerusakan!  Bagaimana bisa hal ini terjadi pada Jin hyung?!"

-
-
-

"Bagaimana keadaan Jin hyung, Dok?"

"Syukurlah Kim Seokjin segera di bawa kemari. Jika terlambat, Jin pasti kehilangan nyawanya. Tapi...bagaimana bisa Kim Seokjin keracunan?"

"Sepertinya karena muffin pemberian fans tadi"

-
-
-

"Hyung..."

"Jangan mencemaskan ku. Aku masih bisa bertahan...sebentar lagi,  giliran kita yang akan tampil"

"Tapi wajahmu sangat pucat.  Kau juga demam hyung"

"Percayalah...aku masih bisa bertahan sampai acara ini selesai"

"Sorry" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang