"Hyung, kau kenapa?" tanya Jungkook yang mencemaskan member tertua yang sudah ia anggap saudara sendiri.
"Aku tidak apa-apa, Kookie. Aku hanya merasa lelah" jawabnya lesu
"Kalau hyung tidak enak badan. Sebaiknya hyung istirahat saja" itu kata Namjoon, ia juga sama khawatirnya seperti Jungkook.
"Tidak, Joonie. Aku baik-baik saja."
"Tapi wajahmu sangat pucat, hyung" ucap Namjoon.
"Iya, hyung. Padahal tadi kau terlihat baik-baik saja. Tapi sekarang wajahmu pucat sekali" sambung Jungkook.
"Mungkin aku hanya kelelahan saja"
"Hari ini hyung tidak usah latihan dulu. Hyung istirahat saja." perintah Namjoon.
"Aku masih kuat. Lagi pula latihannya hanya sebentar saja kan?" jawab Seokjin dan ia berusaha beranjak, namun tubuhnya terlalu lemah, hingga ia hampir jatuh jika saja Namjoon tidak menopangnya.
"Jin hyung!" panik Jimin, Hoseok, Yoongi dan Taehyung yang berlari menghampiri mereka.
"Jangan memaksakan diri jika tubuhmu tidak sanggup, hyung!" Jungkook memarahi Seokjin karena kesal melihat Seokjin yang selalu berusaha baik-baik saja, padahal sebenarnya tidak.
"Jungkook!" tegur Yoongi.
"Maaf. Jika aku membuat kalian cemas" sesalnya.
"Melihatku lemah seperti ini saja sudah membuat kalian khawatir. Bagaimana jika kalian tahu, ada seseorang yang menyerangku? Tidak. Aku tidak boleh memberitahu mereka apa yang aku alami tadi" batinnya
-
-
-Di rumah kosong. Pemuda yang telah mencelakai Seokjin, ia memandangi wajah kekasihnya yang ia sekap.
Gadis itu menangis karena sang kekasih tidak mau melepaskannya, terlebih lagi pada apa yang telah dilakukannya pada sang idola.
Gadis itu sangat menyesal dan merasa bersalah karena menerima Cinta dari seorang pria psycho sepertinya. Seandainya saja ia tahu, maka gadis itu tidak akan pernah mau menjadi kekasihnya.
"Sudah. Jangan menangis!" bentak pemuda itu padanya.
"Kau pasti lapar 'kan! Ini, aku sengaja membeli makanan kesukaanmu" pemuda itu membuka kotak berisi menu yang selalu di makan oleh kekasihnya.
"Aku tidak mau! Aku tidak sudi makan dari tanganmu!" tolak Seo Hye padanya.
Pemuda itu geram. Ia bahkan melempar kasar kotak makan yang ia pegang, hingga isinya berserakan di lantai.
Pemuda itu menjambak rambut Seo Hye. Ia juga mendekatkan wajahnya, hingga hembusan napasnya terasa di pipi Seo Hye.
Pemuda itu menatapnya tajam. "Kau itu! Fans fanatik!! Kau bodoh karena tergila-gila padanya!! Aku benci melihatmu masih mengidolakan pria jelek dan tidak memiliki talenta sepertinya!!!"
"Kim Seokjin! Lebih baik darimu!!" jawab Seo Hye.
Plak!
Pemuda itu melayangkan tamparannya berkali-kali pada Seo Hye, hingga sudut bibirnya berdarah, dan pipinya juga memerah akibat tamparan keras dari kekasihnya.
"Hah!" pemuda itu mendesah kasar. Ia marah, dan ia berjalan meraih botol soju yang ia letakkan di atas meja.
Pemuda itu meneguk habis beberapa botol soju, namun ia tidak mabuk sama sekali.
Ia menatap tajam kekasihnya yang terdengar menangis terisak-isak.
"Aku! Tidak akan membiarkan pria itu hidup tenang!" gumamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Sorry"
FanfictionSeorang pemuda posesif memiliki kekasih yang begitu mengidolakan salah satu member BTS yang bernama Kim Seokjin. Pemuda itu sangat pencemburu, bahkan ia rela menyakiti kekasihnya yang merupakan seorang Army sebutan fans BTS. Ia juga sengaja menye...