Dimas Mahesa S

41 5 1
                                    

Sinar matahari Pagi mengusik Tidur seorang Anak muda,sebut Saja ia Dimas Mahesa S. Menguap kecil dan mengerjapkan matanya Kemudian lelaki tersebut menolehkan kepalanya ke samping.

"Huft,lagi-lagi Seperti ini,"batin Dimas.kemudian ia melangkahkan Kakinya menuju ke kamar mandi Yang memang sudah tersedia di kamarnya.lelaki itu menghela napas sedikit berat sebelum membasuh wajahnya dengan air.Kemudian Melihat lagi wajahnya di cermin tampak setitik air mata mengalir di pipinya.

"Mama,Papa,Dimas Rindu kalian."Batin nya dengan air mata Yang mengalir semakin deras.entah mengapa akhir-akhir ini orang tua nya jarang pulang kerumah.Kerjaan Kantor yang menumpuk yang dijadikan alasan orang tua nya tidak pulang apakah sebegitu padat pekerjaan mereka hingga tak punya waktu untuk anaknya sendiri walaupun hari Sabtu dan Minggu dan juga hari libur lain nya.Ia menghela nafas nya panjang.
"Sebaiknya aku mandi terlebih dahulu,"pikirnya.

Ia merendam tubuhnya di dalam Bathup selama beberapa menit,setelah itu berpakaian dan menuju ke meja makan.Disana Sudah ada Bibi Lastri Assisten rumah Tangga Ku yang sedang menyiapkan makanan,Wanita Itu tersenyum ketika menyadari keberadaan nya.Dimas mendudukkan diriku ke kursi,ia memperhatikan Bi Lastri yang sedang menata hasil masakan nya pagi ini.

"Pagi Bi?"
"Pagi Juga Mas."
"Bibi masak apa pagi ini?"
"Bibi memasak Omlette,bukankah ini makanan kesukaan Mas Dimas ketika Sarapan?"
"Hehe...iya bi.maaf Aku Gak bisa membantu bibi masak."
"tidak apa-apa mas,ini memang sudah tugas bibi."

Dimas dan wanita paruh baya itu memulai sarapan dengan berdoa.Ia dan Bi Lastri Selalu sarapan Bersama Kadang-kadang bertiga bersama Arkan adiknya Dimas,Bi Lastri Sudah ia anggap seperti ibunya sendiri.

"Bi aku sudah selesai,habis ini aku akan berangkat kesekolah bareng sama adik Ya."
"Baiklah Mas,Bibi panggilan Dek Arkan Dlu ya mas."
"Ok Bi."sambil mengedipkan satu mataku dan segera menyalakan motor dan mengambil tas yang sebenarnya hanya diisi Buku 1 saja,dan kemudian ia pamit ke Bi Lastri Terlebih dahulu.

*****
'Disekolah'

Masa SMA Memang Masa yang menyenangkan Bagi para sebagian Siswa dan Siswi Tetapi Bagi Dimas Masa SMA sama saja dengan masa SMP,SD,dan Kalau bisa Inget TK juga sama.Dimas terdaftar Di SMA NUSA sekolah Yang Dibilang Tidak Cukup bagus dan tidak Jelek Juga,ya Pas Lah untuknya menginjak Bangku kelas 10 IPS-2.entah mengapa Dimas bisa masuk Kelas IPS Tetapi Disisi Lain ia senang Bisa masuk kelas IPS yang bisa di ajak Kompromi Dalam Apapun dan ia Tidak suka Dengan pelajaran Kimia terlebih Lagi Fisika.ia paling suka Kelas yang Gaduh,Dan Di SMP Dimas  terkenal Dengan Anak Yang Tidak Bisa diatur.menurutnya Aturan ada itu untuk Dilanggar dan sebagai Junior yang baik disekolah baru ini dia hanya Menyiapkan Buku 1,pensil dan pulpen masing-masing satu dan tak Lupa juga Korek Dan temannya.Dimas paling tidak suka pakai Baju yang dimasukkan Makanya hari ini hari pertama nya Dimas  akan membuat rekor mengeluarkan Baju Di depan Guru-guru.Disaat Dimas sedang Mencari kelasnya banyak Para siswi yang memandangi nya dengan Serius,ada juga yang Berbisik-bisik,dan ada yang sampai histeris ketika aku melewati Lorong Kelas 11 tersebut.
Setelah menemukan Ruang kelasnya dan memulai masa mos yang biasa dilakukan di setiap sekolah apabila tahun pelajaran baru.

___

setelah pelajaran berlangsung akhirnya bel istirahat pun tiba.segera saja ku ajak teman sebangku ku yang bernama Armand untuk pergi ke kantin,namun ternyata dia membawa bekal memang perkiraan ku benar selalu.
akhirnya aku pergi ke kantin sendirian,aku hanya sibuk memainkan Game Yang ada di hp ku selama perjalanan ke kantin,itulah kebiasaan ku.

Bughhhh!!

"Aduh...Maap gw ngga lihat."ujar Dimas santai
"makanya kalo jalan jangan nunduk Mulu ngeliatin Hp,cewek Cantik Gini aja masih Gak lihat."ucap Perempuan tersebut sambil merapikan baju yang berantakan karena bertabrakan dengan Dimas barusan.
"Yailah Gak Usah lebay."ucap nya setelah membantu perempuan Tersebut dan meninggalkan nya tanpa sepatah kata.
"Dasar Cowok Jelek Aja Sok kegantengan!!!"teriak Ia dengan Jelas
"Gw denger Loh."Dimas dengan Santai nya

Suasana Kantin Yang Ramai Membuat Nya Gerah Dan segera Meninggalkan kantin tersebut.Ia mendengar seperti ada yg memanggil nya dan segera bertanya kepada cowok tersebut.

"Lo manggil Gw?"ucap Dimas kepada cowok tersebut
"Kan Cuman Lo yang Ada Disini,Btw Punya duit Gak?Gw Minta Dong."ucapnya dengan nada merayu
"Lo malak Gw cerita nya?"tanya Dimas sambil menaikkan satu alisnya
"Tadinya Si mau Bgtu,Cuman Minta baik-baik aja dlu deh barangkali Di kasih."ucapnya lagi
"Sorry Gw gak Ada Waktu buat orang sampah Kek Lo semua."ucap Dimas dengan Cetus
"Jadi lu mau pake Kekerasan?Oke lah kalo itu mau Lo,Hajar Guys!!!"perintah nya Kepada anak buah nya
"Ini Yang Gw suka."Batin Dimas sambil Tersenyum.

Bughhhh!!!

"Segitu doang Kemampuan Berantem Lo?"ucap Dimas kesal Dan menendang Perut cowok tersebut Yang sudah tersungkur Di lantai untuk yang terakhir kalinya kemudian ia kembali kekelas nya








Ini sekilas tentang Dimas,selanjutnya sekilas tentang Zahra.So lanjutkan Membaca:) Happy Reading

DIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang