"Udh Cukup!!Kalian Berani nya keroyokan!Cowok Bukan?!."Tanya Zahra Dengan lantang yang membuat mereka yang memukuli Dimas terdiam.
"Ini bukan urusan Lo,Jadi mending Lo pergi dari sini daripada Lo yang dikeroyok."ucap Rizal Dengan santainya.
"Dasar Cowok pengecut!Pergi sekarang atau gw laporin guru Nih!!!"Ancam Zahra dan datang lah Gabe yang membantu Dimas dan Zahra."Gw udah ngerekam pengeroyokan lo-lo jadi Lo bisa aja Di laporin polisi!."Ancam Gabe lalu menggopoh Dimas Yang sudah tersungkur di lantai Dengan luka lebam Di sekitar wajah.
"Lo,mau keuks atau mau ke kelas?"tanya Gabe
"Udh ga usah repot-repot gw juga Gapengen nge bales jasa Lo atas bantuan Lo berdua."Ucap Dimas Lalu melepaskan Pegangan Zahra dan Gabe.
"Anjir Juga Tuh anak,udh dibantuin Gabilang makasih Lagi."Ucap Gabe penasaran dengan Sifat Dimas.
"Hmmm,Ayo kita Ke kelas."Ajak Zahra menepuk Bahu Gabe._____
Zahra membuka hp nya mencari Cowok yang ia khawatirkan Keadaan nya dan ia berniat Untuk menanyai Kabarnya,Ia mendapat nomor Itu Dari Teman nya Talita.
Zahra menambahkan kamu sebagai Kontak.
Tak lama Kemudian Permintaan Zahra Langsung di Terima.
Dimas Mahesa S:
Kenapa Lo?Zahra:
Gapapa Ko Gimana keadaan Lo?Baik-baik aja kan?Dimas Mahesa S:
Iya Ko.Zahra:
Alhamdullilah Deh kalo Bgtu.Lalu Zahra menutup Hp dengan Rasa Khawatir Di Dada sedikit melega.Tetapi Cowok tersebut tidak membalas Setelah Ia jawab seperti itu.
-Bel Pulang Berbunyi-
Zahra yang sedang asik memikirkan cowok yang ia bantu tadi memiliki kharisma yang beda dengan orang lain dan tak sadar ia bangun dari lamunan karena Tepukan Tangan Dinda kepadanya.
"Lo gamau Pulang?"tanya Dinda sambil menggendong Tasnya.
"Ya mau Lah,yakali gw nginep Disekolah."Jawab Zahra cepat lalu mengikuti Dinda Dari belakang.
"Lo ngelamunin Apa si?"tanya Dinda kepada Zahra yg sedang berjalan dibelakangnya.
"Kepo Lo."ucap zahra singkat.
"Btw,Gw duluan ya udh di jemput sama Ojek Pribadi."Ucap Dinda lalu meninggalkan Zahra sendirian tanpa menunggu jawaban temen nya itu.
"Duh mana Coba Ini Bang Vito,bisa berjamur gw nungguin dia ga dateng-dateng."Sepasang mata sedang melihat Zahra dari kejauhan yang sedang menunggu jemputan nya lalu,ia mempunyai Ide untuk mengajak Zahra bareng.
"Hmmm!!."Deheman Keras Asing yang terdengar Di kuping Zahra.
"Astagfirullah alladzhim Ya Allah lindungi lah hamba Dari godaan setan terkutuk."ucap zahra dengan lantang.
"Gw bukan setan Yang Lo doain langsung kepanasan."Dan ternyata cowok Itu adalah Dimas yang sudah berada di belakang nya saat ini.
"Anjer,ko lu bisa ada disini?bukan nya ini udah jam pulang ya?"Tanya Zahra Dengan cepat"Gw Ketiduran Di kelas."Dimas dengan Santainya.Taklama kemudian Zahra membulatkan mulutnya membentuk Huruf O
"Lo Mau duduk disini bentar lagi dah Maghrib Dan bakalan sepi banget disini..."Ucap Dimas Dengan cepat yang kemudian Segera menarik tangan kanan Zahra.
"Gausah ditarik-tarik segala Kali bang gw juga bisa sendiri."cerutu Zahra yg membuat Dimas melepaskan genggaman nya itu
"Ayoo!"Panggil Dimas Kepada Zahra.
"Kemana?"tanya Zahra Polos
"Ke KUA."Singkat Dimas dengan santai
"Aku masih Kecil Mas,jangan Nikahin aku Duluuu...."Cerocos Zahra yang membuat Sedikit Dimas Kesal.
"Najis!!Kalo Lo lama gw tinggal Nih."ucap Dimas dengan nada kesalnya
"Yaudah Deh,Gw ikut Lo jangan culik Gw Yak."Ucap Zahra Dengan Takut
"Gak ada yang pengen Culik Lo juga Kalo Kutil Badak!!."Ucap Dimas Yang langsung menyentil Ginjal Zahra.Yaps,Sakit Sekali Di bilang Badak.Tak lama Kemudian Zahra Segera Naik ke Motornya Dimas.Bukan nya jalan Dimas masih Bingung dengan Sikap Zahra kepada nya ia sangat senang,Dan muka nya terlihat Memerah saat menaiki Motor bersamanya Saat itu.
"Ko gak Jalan-jalan?"tanya Zahra Dengan polos
"Daripada Lo jatuh mendingan Lo itu dlu deh."ucap Dimas sambil menggunakan helm nya.
"Gapapa?"tanya Zahra sekali Lagi
"Iya gapapa."singkat Dimas,Lalu Zahra mengeratkan tangan nya di pinggang Dimas.____
Setelah Melewati Jalan Ibukota Yang sangat Ramai Apalagi sudah mendekati Waktu Malam,Dimana Semua Orang yang bekerja Berhamburan keluar untuk pulang kerumah nya masing-masing.Perut Dimas Berbunyi menandakan Ia harus makan dan butuh asupan energi,Mereka akhirnya Berhenti Disalah satu Warung pinggir jalan yang sudah menjadi tempat Biasa Dimas beli.Taklama kemudian Saat mereka berhenti di warung makan tersebut Hujan Deras mengguyur daerah yang mereka saat ini.
"Bu,Pesen Minum Sama Makanan yang Pas Lagi hujan-hujan!!."teriak Dimas dengan Lantang kepada Ibu-ibu warung tersebut.
"Baik nak Dimas."Halus Ibu tersebut.setelah Lama menunggu racikan masakan Ibu warung tersebut akhirnya Ibu tadi membawa nampan Yang berisikan Seblak Dan Indomie Yang biasa Dimas Beli diwarung tersebut."Percayalah ini Enak Banget Lo harus nyoba."Ucap Dimas meyakinkan Zahra Dengan Penuh khawatir sebelumnya Zahra saat jarang makan diluar dan di warung seperti ini.
"Lo gamau Ngerjain Gw kan?"Ucap Zahra Dengan Takut karena Dimas memiliki Sifat Usil.
"Gak Ko,udah lu makan dulu gw yakin Aman Ko.Dan abis itu kita langsung pulang.ucap Dimas meyakinkan Zahra sekali lagi.
"Sebentar,Jgn Gerak ada yang ngehalangin pemandangan."Ucap Dimas membuat Zahra reflek Terkejut karena Tangan Dimas Mengelap Sudut bibirnya karena ulah nya sendiri.
"Bisa aja Lo."ucap Zahra malu dan Kalo di liat-liat Muka Zahra sudah seperti Lobster Rebus Merah ya seperti itulah keadaan muka Zahra saat itu.UNTUK DIRA#03 SEGINI DLU YA,DAN BAKALAN SLOW UPDATE HAPPY READING:)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRA
Teen FictionOrang bilang,cinta itu indah. tapi kenapa tidak dengan cinta yg kualami? apa karena mereka tidak pernah merasa sakit hati? atau karena mereka tidak pernah mengenalmu? salam dari 'dia' yg mencoba memahamimu.maaf. adakah ruang tunggu dimana aku tu...