Butiran pasir.
Laut dengan indahnya memancarkan sang fajar.
Dan butiran-butiran pasir membentuk setiap jejak kaki para pendatang.
Tertindih dan tertindih sehingga gambar tak karuan.
Kau tau,
Mengapa aku ibaratkan dengan butiran pasir?Sebab diriku, pernah menjadi sepertinya.
Aku pernah mencoba menjadi orang lain
Hanya untuk sekedar merasakan kasih sayang seseorang kembali.Bodoh bukan?
Menjadi sosok orang lain yang berbeda-beda.
Sehingga diriku terperangkap dalam diri yang sudah tak karuan.
Hancur, remuk dan tak beraturan.
Apakah kau tau, aku mendapatkan kasih sayangnya kembali atau tidak?
Rasa yang telah pergi, ternyata tak dapat kembali.
Meski permohonan sudah abadi.
Namun, sang pencipta tak mengizinkan kita bersama lagi.Kita hanya bagian dari kisah kehidupan🍂
Jakarta,
06:12