Chapter 4

2.3K 325 31
                                    

Brak!

Jaejoong menatap yunho yang nampak frustasi di mejanya namja tampan itu menutup wajahnya dengan kedua tangannya
"bogoshipoyo yunnie bear.." gumam jaejoong

" gumam jaejoong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Makan malam di keluarga jung nampak sunyi hanya bunyi dentingan alat makan yang terdengar tidak ada pembicaraan hangat seperti di drama yang selalu di tontonnya selama ini sungguh sangat menyedihkan di rumah yang sangat megah tapi sangat sepi rasanya.

umma jung menatap jengah ketiga putranya dan suaminya yang makan dengan tenang

"yah .. walaupun kita berkumpul kenapa aku merasa disini sepi sekali eoh?"

umma jung menatap ketiga putranya yang melanjutkan makannya

"karena kita seperti orang asing yang berkumpul di satu meja makan untuk makan bersama" sahut yunho

"yah yunnie .. kau kejam sekali eoh" umma jung menatap kesal putranya

"aniyo .. sepertinya karena kita mewarisi gen appa yang pendiam" sahut siwon asal

"eyyy hyung .. aku tidak sepertimu" protes changmin

"apa kita perlu liburan bersama?" tanya umma jung tiba – tiba

"aku setuju umma" ucap changmin ceria

"tidak ada waktu untuk liburan, kalian harus menaikkan profit perusahaan" ucap appa jung final.

Ctak!

Yunho meletakkan alat makannya dan segera beranjak namja tampan itu muak jika appanya membicarakan perusahaan

"yah yunnie .. makananmu belum habis" ucap umma jung

"aku tidak berselera makan setelah mendengar tentang perusahaan, umma" ucap yunho lelah

yunho beranjak menuju lantai bawah tanah disana tersimpan perpustakaan milik mansion jung sedangkan ummanya masih terpaku mendengar putra keduanya sudah mau memanggilnya umma lagi

"umma? Apa yunho baru saja memanggilku umma?" girang umma jung

"ne .. yunho hyung mengatakan umma" changmin senang melihat perubahan hyungnya

"aigoo .. umma lega mendengarnya" umma jung menghapus air matanya

"umma.. kenapa umma jadi berlebihan jika menyangkut yunho" protes siwon

"karena dongsaengmu itu pasti sangat terluka" umma jung mengusap air matanya yang tidak mau berhenti

Siwon berjalan mendekat kearah dongsaengnya yang duduk dengan tenang dengan bukunya setelah mendengar jawaban ummanya ia jadi cukup penasaran kenapa dongsaengnya itu bisa sangat membenci apapun tentang keluarganya

"yunho-ah .." panggil siwon

"ne.." jawab yunho singkat

"mianheyo .."

NEW CHAPTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang