Jaejoong melirik yunho yang sedang serius degan berkas di depannya ia jadi ingat semalam yunho begitu cemburu saat yihan berada di rumahnya dan berakhir ia dan yunho menyalurkan hasrat mereka yang selama ini tertahan ..
Tap
Tap
Tap
Yihan menghampir jaejoong di mejanya
"jaejoong-ah.. gwencana?" tanya yihan
"apa maksudmu yihan-ah?" tanya jaejoong bingung
"kemarin direktur jung nampak sangat marah, apa kau baik – baik saja?" tanya yihan hati – hati
"ne.. gomawo berkat dirimu hubunganku dan yunho kembali baik" ucap jaejoong tulus
"mwo?" kaget yihan
"kau tidak perlu tau yihan-ah" jaejoong tertawa kecil
"semua pegawai menggosipkanmu jae" bisik yihan pelan
"aku tidak perduli, lagipula itu hak mereka yihan-ah" ucap jaejoong cuek
Drrttt..
Drrttt..
Jaejoong melihat ponselnya bergetar dan segera melihatnya ia tersenyum kecil
Datanglah ke ruanganku, boo..
"yihan-ah, aku pergi kesana" tunjuk jaejoong pada kantor yunho
"eoh ne.."
yihan melihat jaejoong yang masuk ke dalam ruangan direktur jung itu sebenarnya bukan hanya yihan tapi semua pegawai
"wah .. sepertinya mereka sudah mulai terbuka" gumam kangta
"kapt.. kenapa anda melihat kantor direktur seperti itu?" tanya ryeowook
"mereka seperti sepasang merpati" ucap kangta
ceklek.
Yunho tersenyum menatap kekasihnya yang nampak segar saat memasuki ruangannya
"apa kau baik – baik saja, boo?" tanya yunho
"eum.. buttku masih sakit" pout jaejoong manja
Yunho berdiri dari kursinya tapi ia menyadari jika semua pasang mata menatap kearah kantornya
Pip!
Yunho memencet tombol untuk menutup ruangannya menjadi tidak transparan.
ia tau semua pegawainya sangat penasaran dengan hubungannya dan jaejoong bagi mereka hubungannya sangat misterius
"jja.. duduklah disini boo" yunho menarik jaejoong dan mendudukkannya di kursinya
"wah.. ini sangat nyaman bear" ucap jaejoong
"boo.." panggil yunho
yunho duduk di meja kerjanya dan menatap jaejoong yang mendongak menatapnya dengan pandangan polos
KAMU SEDANG MEMBACA
NEW CHAPTER
Fanfictionhidup yunho bagai roller coaster ia terombang - ambing dalam ketidakadilan yang di terimanya dari keluarganya.. "jangan menangis yunnie.." "aku tidak menangis boo, angin berhembus kencang membuat mataku berair.."