──♥ Just Call My Name (@bemy_bae)

497 77 54
                                    

Title : Just Call My Name

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Title : Just Call My Name

RPG : 13+

Genre : Romance, School Life, OOC

Story : bemy_bae

Cover : Miraculous

Pairing : Guanlin x Jinyoung


*JANGANLUPA VOTE 'N SPAM COMMENT-NYA YA ^^ YANG SIDERS, ATI2 BISULAN ^^*


──☆☆☆──


Pagi yang cerah untuk hari upacara penerimaan siswa baru di Seoul Senior High School. SHS favorit di Korea. Bae Jinyoung, terlihat sangat semangat untuk hari ini. Selain karena sekarang Ia sudah memasuki dunia remaja, ditambah dia berhasil masuk ke sekolah yang sudah Ia idam-idamkan sejak lama.

"Jinyoung-ah... ppalli!! Nanti kau bisa terlambat untuk upacara penerimaan siswa baru." Ujar Ibunya dari ruang makan.

"Ne Eomma... aku datang." Ujar Jinyoung sambil berlari kecil menuju ruang makan.

"Ayo cepat makan sarapanmu." Ujar Ayahnya, begitu Jinyoung sampai di ruang makan.

"Tidak Appa, Eomma... aku takut terlambat. Aku makan roti saja." Ujar Jinyoung sambil mengambil roti yang ada di atas meja, tak lupa Ia mengoleskan selai coklat secukupnya pada roti itu. "Aku berangkat, ya..." pamit Jinyoung.

Tak lupa Jinyoung mengecup kedua pipi Ibu dan Ayahnya sebelum berangkat. Sudah menjadi kebiasaan. Setelah itu, Jinyoung kembali berlari keluar rumah sambil menenteng tas dan rotinya.

"Aigoo... kapan anak itu akan dewasa." Gumam Ibunya.



Jinyoung berjalan terburu-buru menuju sekolah, tanpa Ia sadari ini masih terlalu pagi untuk upacara penerimaan siswa baru. Saking semangatnya, dia sampai lupa melirik jam tangannya.

"Ya!! Mau pergi kemana buru-buru seperti itu? Mengambil gaji?" teriak pria tinggi di belakang Jinyoung.

Jinyoung menghentikan langkahnya, lalu menoleh ke belakang. 'Aiish!! Dia lagi!!' gumam Jinyoung dalam hati.

"Ya! Mau kemana?" tanyanya lagi.

"Tentu saja ke sekolah, memangnya mau kemana lagi?!" jawab Jinyoung ketus. "Memangnya kau tidak takut terlambat?!"

"Hei, kau tahu jam berapa sekarang?" tanyanya lagi.

"Kau sendiri memakai jam tangan, kenapa malah bertanya kepadaku? Kau tidak bisa membaca jam, ya?"

[PanDeep Project] PanDeep Story Collection with Various WritersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang