[PanDeep Project] PanDeep Story Collection with Various Writers

──♥Late (@taehaniee)

Title : Late

Genre : Romance, School life

RPG : 17+ (maybe XD)

Author: taehanniee

Cover : Miraculous

*JANGANLUPA VOTE 'N SPAM COMMENT-NYA YA ^^ YANG SIDERS, ATI2 BISULAN ^^*    

──♥♥♥──

Terlambat.

Satu kata keramat yang menjadi hal paling mengerikan bagi para pelajar. Bayangan hukuman yang akan menanti menjadi momok tersendiri. Tapi tidak juga sih. Bagi sebagian para siswa SMA, telat adalah hal biasa, bahkan ada yang menjadikannya sebagai kegiatan favorit. Salah satu nya adalah laki-laki yang kini bersandar pada pagar sekolah yang telah tertutup. Bae Jinyoung, itu tulisan yang tertera pada name tag yang tersemat di baju seragam yang dipakainya.

Jinyoung menyandarkan kepalanya di dinding pembatas dengan cuek, menghiraukan Pak Satpam yang tadi menggelengkan kepala menatap dirinya. Sudah biasa. Jari-jari lentiknya tengah lincah menari diatas layar sebuah ponsel pintar dengan mata fokus mengikuti pergerakan tokoh game yang dia mainkan, tanpa menyadari seseorang menatapnya tajam dari balik pagar.

Suara-suara berisik dari ponsel Jinyoung membuat beberapa murid -yang juga berada di tempat yang sama- melirik dengan ekor mata mereka, dalam hati mengumpati Jinyoung yang seenak jidat bermain game sedangkan mereka tengah berkeringat dingin karena tatapan seseorang yang berdiri dibalik pagar tersebut.

Dia adalah Lai Guanlin; ketua Osis mereka.

Ini adalah momen langka dimana ketua ikut ke lapangan. Biasanya si ketua Osis itu hanya bekerja dibalik layar dan jarang sekali muncul, paling yang berjaga disini adalah anak buah nya dan mereka punya celah kabur saat itu juga. Tapi apa sekarang? Laki-laki jangkung berjulukan kembaran tiang bendera itu kini turun tangan, berdiri dibalik pagar dengan raut wajah dingin diiringi tatapan menusuk. Kalau seandainya tatapan bisa membunuh, mungkin mereka sudah mati tak berdaya disini.

"Argghhh sialan!"

Sontak para tersangka kasus 'terlambat masuk' itu melihat kearah Jinyoung yang barusan berteriak kesal, mencak-mencak karena kalah bermain game. Mereka semua -kecuali Jinyoung tentunya- menelan ludah susah payah. Hei man, Lai Guanlin berjalan mendekat.

Okay. Good bye world.

.

.

.

Lai Guanlin paling anti sekali dengan yang namanya terlambat. Tidak dispilin, katanya. Tapi sekarang jumlah murid yang terlambat semakin banyak, apalagi seminggu belakangan karena ia tidak ada di tempat. Salahkan sekolah yang mengirimnya untuk ikut kegiatan seminar Organisasi hingga ia meninggalkan pekerjaannya.