3. Momen

44 7 3
                                    

Seketika Bobby teringat dengan ucapan Lolita beberapa tahun lalu "Perempuan itu cuma mau 1, yaitu kamu jangan pernah ikut marah atau bete jika perempuan itu sedang bete atau gak mood ! Hiburlah buat dia tersenyum kembali".

Beberapa hari ini Lolita memang sedang bete dan mumet dengan tugas-tugasnya di kampus. Ide cemerlang pun kembali muncul dipikiran Bobby untuk mengajak Lolita berliburan. Ia akan menemui Lolita besok pagi sembari menjemputnya kuliah.

Dengan mobil milik kakaknya, Bobby berangkat menjemput Lolita. Di gerbang sana sudah terlihat Lolita yang tengah asyik  menatap layar handphone.

Tiin.. Tiin..

Suara klakson terdengar dan cukup membuat kaget Lolita yang tidak menyadari datangnya Bobby secara tiba-tiba.

Ditengah perjalanan Bobby menceritakan bahwa ia akan mengajak Lolita berlibur.

" Gue kan udah lama gak ngajak pacar gue ini liburan, jadi gimana mau kemana nih kita liburan?". Tanya Bobby dengan wajah serius sembari menyetir.

"Saran gue sih mending kita ke Lembang, soalnya gue lagi pengen ke alam-alam. Otak gue bener-bener butuh di refresh."

" Iya bener tuh. Gue kasian sama lu, takutnya nanti jadi gila lagi."

"Dih sekata-kata ya lu Bolot."

Perbincangan yang saling nyinyir memang sudah terbiasa mereka lakukan. Tak ada satu pihak pun yang merasa tersindir.

*****

Setelah merencanakan liburan selama dua hari, mereka pun sudah siap untuk berangkat ke Lembang bersama dengan Agam yang ingin ikut berlibur.

Mobil berwarna hitam sudah mengangkut banyak barang yang mereka bawa selama dua hari di sana.

Ditengah perjalanan yang cukup asri dengan pemandangan disekelilingnya berwarna hijau tak akan bosan untuk mata memandangnya.

Sesampainya di penginapan, Lolita memesan dua kamar untuk dirinya sendiri dan satu kamarnya lagi untuk Bobby dan Agam. Sedangkan Agam dan Bobby membawa barang-barang ke dalam kamar yang tadi sudah dipesan.

Hari ini mungkin sudah cukup gelap untuk melakukan aktivitas. Mungkin liburan di kota sendiri tidak memakan banyak waktu. Tapi apa yang dilakukan mereka ini adalah salah satu cara untuk menghindari kepenatan yang sudah mereka lakukan.

Coffee shop diambil alihkan pada pegawainya selama  dua hari.

Suasana cukup dingin, deraan angin mampu menyusup hingga badan terasa menggigil. Kali ini Bobby, Lolita, dan Agam akan pergi ke Gunung Tangkuban Perahu. Mungkin sudah beberapa kali mereka main ke sana, tapi rasanya sudah lama mereka tidak pergi ke tempat itu.

Seperti liburan biasa, mereka hanya jalan-jalan dipinggiran kawah sambil berfoto-foto ria. Setelah itu merebus telur yang sudah dibawanya dari rumah. Sederhana tapi mengesankan.

Setelah hari cukup siang, mereka beranjak pergi dari tempat itu. Tempat kedua yang akan mereka kunjungi yaitu Farmhouse. Tempat ini memberikan suasana ala bangunan Eropa sampai pegawainya pun mengenakan busana Eropa.

Memang sejak dulu, Lolita pernah bilang pada Bobby bahwa mereka ingin sekali mengunjungi benua Eropa tersebut. Tapi kali ini Bobby baru bisa mempersembahkannya sebuah taman ala-ala Eropa.

"Bolot.. Bolot.." Seru Lolita sambil tertawa.

"Apaan? Gak ada salahnya kan gue ajak lo kesini?" tanya Bobby.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BolotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang