Akhirnya, Jisoo menyusul Jinyoung ke kantor.
"Bagaimana ini bisa terjadi? Plesdis itu? Padahal semuanya sudah kusiapkan dengan baik. Aku yakin, pasti ada yang menukarnya" Jisoo pun berjalan dan menuju ruang Jinyoung"Apakah aku harus berbicara dengannya sekarang? Apakah dia masih marah? Hm, lebih baik aku ketuk saja pintunya" Jisoo pun mengetuk pintu dan masuk kedalamnya
"Mau apa kau datang kesini?" amarah Jinyoung sudah sedikit mereda tapi, dia masih merasa sedikit kesal
"Mianhe tuan untuk masalah itu. Tapi aku berani bersumpah aku sudah menyiapkannya dengan baik" Jisoo berusaha meyakinkan Jinyoung"Tidak ada gunanya kau memberikan penjelasan itu sekarang, semuanya sudah terjadi" Jinyoung tetap tidak melihat Jisoo
"Baiklah, tapi aku akan berusaha mengembalikan nama baik perusahaan ini"
"Terserah"
Tanpa menjawab apapun Jisoo keluar dari ruangan Jinyoung dan kembali keruangannya sendiri"Apa yang harus aku lakukan agar mengembalikan nama baik perusahaan ini?" Jisoo mengeluarkan plesdis yang berisi film blue itu dan mengamatinya dengan baik
"Plesdis ini... Kenapa ada lambang 'B'? Tunggu, bukankah lambang ini mirip dengan lambang perusahaan tuan Jin? Dan ya, dia yang memberikan plesdis ini kepada tuan Jinyoung saat plesdis yang aslinya terjatuh tadi. Ya, sekarang aku sudah dapat cara untuk mengembalikan nama baik perusahaan ini" Jisoo dengan cepat keluar dari kantor dan menuju tempat tuan Jhony tadi."Excuse me, can I talk to you for a minute? Pleasee" Jisoo sedikit memohon dengan tuan Jhony
"Ok" Tanpa basa basi Jisoo dan tuan Jhony masuk keruangannya
"What's wrong?"
Akhirnya Jisoo pun menjelaskan semua kejanggalan yang terjadi pada saat pertemuan tadi. Dan dia menunjukkan bahwa plesdis yang sebenarnya itu berwarna putih dengan lambang 'J' bukan 'B'"Damn! Im sorry for blaming you. I will meet with Mr. Seokjin and I will report it to the police. Im so sorry Mrs.Jisoo" Dengan terburu2 Jhony menuju kantor Jin sambil membawa polisi. Jisoo pun kembali kekantornya.....
"Dari mana saja kau?" Seorang pria dengan rambut brantakannya itu menghadang Jisoo yang akan masuk keruangannya, siapa lagi jika bukan Jinyoung
"T..tuan?" Jisoo sedikit kaget melihat Jinyoung yang tiba2 ada dihadapannya"Perusahaan ini milikmu? Sehingga kau dapat keluar masuk tanpa izinku?" Jinyoung menatap tajam Jisoo
"Dengar tuan, aku baru saja mengembalikan nama baik perusahaan ini""Tidak usah bercanda, bukannya kau malah mempermalukan perusahaan ini?" Jinyoung masih sedikit kesal karna kejadian itu
Jisoo tidak memberikan jawaban apapun melainkan menunjukkan sebuah plesdis berwarna putih yang berlambangkan huruf 'J' itu
"Apa maksudmu?" Jinyoung sedikit keheranan
"Tuan, sebelum kau menyalahkan orang lain coba kau intropeksi terlebih dahulu. Ini semua terjadi karna kecerobohanmu. Kenapa kau tidak melihat lambang yang ada diplesdis itu? Bukankah aku memberikan plesdis dengan lambang 'J' bukan 'B' ?"
"Lalu, bagaimana?" Jinyoung sedikit mengalihkan pembicaraan, karna seperti yang kita tahu bahwa dia tidak akan meminta maaf kepada orang lain walaupun dirinya itu salah"Hm, tuan Jhony langsung kekantor tuan Jin dengan membawa polisi. Dan tadi dia juga meminta maaf karna telah menyalahkan perusahaan kita"
"Oh baiklah" Tanpa mengucapkan terimakasih atau maaf Jinyoung langsung meninggalkan Jisoo begitu saja"What? Ah shit! Apakah dia tidak mau mengucapkan maaf atau terimakasih kepadaku? Benar2 menyebalkan" Jisoo bergumam kesal saat tahu bahwa Jinyoung tidak mengucapkan apapun untuknya. Akhirnya tanpa ambil pusing, Jisoo langsung duduk dikursinya
"Yas, pasti hari ini aku tidak akan lembur. Lagi pula sepertinya tidak ada rapat kan. Haha, akhirnya aku bisa menghabiskan waktu bersama Ella" Jisoo melanjutkan pekerjaannya yang tidak terlalu banyak itu
7.30 PM
"Selesaii, yaaa akhirnya. Aku harus segera pulang" Jisoo membereskan semua berkas dan laptopnya lalu berjalan menuju ruang Jinyoung untuk meminta izin
Tokk...tokk..
"Masuk" Terdengar suara pria yang sedang serius menatap laptopnya itu
"Tuan, semua pekerjaanku hari ini sudah selesai. Dan aku izin pulang"
"Ya, tapi besok kita rapat" Jinyoung tetap fokus pada layar laptop nya itu
"Arrasseo" Saat Jisoo melangkah keluar, dia merasa bahwa kakinya seperti memijak sebuah benda. Jisoo memundurkan kaki kirinya itu, dan terlihat sebuah kalung berwarna emas.Kalung itu bertuliskan "Mommy". Sangat indah, itu yang ada dipikiran Jisoo.
"Kau masih disini?" Kali ini Jinyoung menatap Jisoo
"Ah maaf tuan tapi in--" Belum sempat Jisoo melengkapi kalimatnya itu Jinyoung langsung merebut kalung yang ada ditangannya
"Itu punya mu?" Tanya Jisoo yang penasaran
"Hm, sudah sana pulang. Diperkirakan hari ini akan turun salju"
"Ah jjinja? Baiklah. Aku permisi"Diluar, salju semakin lama semakin lebat. Sulit menemukan taxi disaat seperti ini. Jisoo sudah benar2 kedinginan, wajahnya pucat karna pada saat itu dia benar2 tidak memakai sesuatu yang dapat menghangatkan diri.
Cukup lama dia menunggu taxi tapi belum juga datang. Dann.... Brugh...
Seperti yang diperkirakan kini dia jatuh pingsan.
Benar2 menggigil itulah yang dirasakannya. Seorang pria datang dan merangkul Jisoo dengan jas hitamnya. Menggendong Jisoo dan memasukkannya kedalam mobil.
Dan benar, dia adalah Jinyoung"Eughh..." Kini didalam mobil Jisoo telah sadar
"Aaaaa" Jisoo yang melihat Jinyoung dimobil dengan spontan berteriak karna kaget
"Isss, bisakah kau diam? Telingaku sakit mendengar teriakanmu" Jinyoung menutup sebelah telinganya karna mendengar teriakan Jisoo"K..kenapa aku disini?" Jisoo menutup dadanya dengan kedua tangannya seperti orang yang ketakutan
"Tidak usah berlebihan seperti itu. Kau pingsan karna kedinginan tadi. Sudah, jangan banyak bicara tunjukkan alamat rumahmu" Jinyoung tetap fokus menyetirSetelah beberapa menit akhirnya mereka sampai dirumah Jisoo
"Gomawo, maaf merepotkanmu" Jisoo pun keluar dari mobil Jinyoung. Jinyoung pun langsung pergi meninggalkan Jisoo"Unniiii" Ella ternyata telah menunggu kedatangan Jisoo
"Ellaaa" Jisoo memeluk Ella yang sudah menunggunya sejak tadi
"Ayo masuk disini sangat dingin" Akhirnya Jisoo dan Ella pun masuk bersamaan"Wah Jisoo, hari ini kau pulang cepat?" Taeyeon yang melihat Jisoo langsung menghampirinya
"Nee ahjumma, hari ini aku tidak ada rapat""Unni unni... Jas siapa yang kau kenakan?" Ella menyadarkan Jisoo yang sedari tadi lupa mengembalikan jas Jinyoung
"Ah ya, ini milik tuan Jinyoung" Jisoo menepuk keningnya pelan yang menandakan bahwa dirinya terlupa
"Tuan Jinyoung? Siapa dia? Dia pacarmu? Haha" Ella tertawa saat mengatakan itu
"Iss, bukan ella. Dia bos unni" Jisoo mengacak rambut Ella pelan"Sudah sudah, Jisoo ayo cepat ganti baju. Kita makan malam bersama"
"Baiklah Ahjumma"Jisoo pun masuk kekamar untuk mengganti bajunya. Disaat dia melepaskan jas milik Jinyoung itu terlihat ada sebuah benda berbentuk foto jatuh dari jasnya
"Apa ini?" Jisoo mengamati benda tersebut. Terdapat sebuah foto wanita paruh baya, dan dibelakang foto itu terdapat tulisan "I miss you mommy"
"Huh? Mommy? Ini pasti ibunya. Dari tadi aku menemukan barang yang selalu bertuliskan mommy. Sebenarnya apa maksud dari semua ini?"-TBC-
Oke, bentar lagi next kok. Jangan lupa vote💞
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS
Teen FictionPark Jinyoung seorang bos disebuah perusahaan besar yang cuek, berantakan, dan sangat membenci tentang cinta, juga kaya. Ya, karna menurutnya cinta itu hanya membuang2 waktu saja. Tidak ada kata Maaf dalam kamusnya. Dia selalu merasa bahwa dirinya i...