Sehun × Irene

219K 1.7K 237
                                    

Haloo agu kambek egen:> kali ini agu mau ceritain anak ayam cari induknya:v haha engga engga, jadi gausah banyak bacot yah:> awas basah!!!

"Sehunn!!! Ini vas bunga mama kenapa bisa pecah!!! Anak kurang ajar kamu ya!!"
Mama Bora marah marah karena vas bunga kesayangannya pecah, padahal itu dari suami tercinta. Tersangkanya yang pertama si cadel, karena cadel satu satunya orang dirumah.

"Apa sih mama sayang? Sehun ga mecahin kok seriusan? Mungkin itu si miyah kucing mama kalau gak ya tu si Irene." jawab Sehun dengan santai nya.

"Buat kali ini mama maafin! Kalau ada yang pecah lagi! Mama kasih kamu ke induk ayam!" mama bora marah marah hingga menyangkut nyangkutkan induk ayam.

"Kan anak ayam udah bilang gak mecahin, mama ih! Mau apa jatah papa Sehun ambil! Udahlah Sehun mau jemput Irene!"
Anjay tu si cadel udah ga cadel lagi ya? Mantab mantab:>
-apa lu thor anjay!

Tiba disebuah universitas yang terkenal dikota ini. Sehun berhenti dan menunggu Irene keluar, dia duduk dimotor ninjanya banyak mahasiswi yang keluar memperhatikannya, mungkin Sehun terlihat kece kali ya dengan motor hitam, sepatu vans hoddie dan juga jam tangan berwarna hitam dengan rambutnya yang klimis karena menghabiskan banyak pomade-_-

Dari kejauhan terlihat Irene yang menghampiri Sehun, bodynya membuat Sehun tidak bisa berkedip, dia dengan Irene sebenarnya bukan kakak adik kandung mereka tidak sedarah, karena papa sehun menikah dengan mamanya Irene. Irene menghampiri Sehun dengan senyuman nya yang sangat manis, Sehun sangat menyukai senyuman itu.

"Hai kak! Maaf ya lama hehe." Sehun hanya melongo melihat dada besar milik Irene itu, memang payudara Irene adalah idaman para wanita karena bentuknya yang indah dan merupakan dambaan para pria.

"Kak!!!!" Irene membentak Sehun karena daritadi Sehun hanya terfokus dengan payudara nya, irene memang sudah jengah dengan sifat Sehun yang tidak berubah. Mereka sebenarnya memang sering melakukan ciuman, dan Sehun suka grepe grepe payudara Irene jadi wajar jika Irene nampak risih dan jengah.

"Oh iya! Maaf tu tt lu bikin nafsu dah, yaudah yuk naik cepetan!" Irene langsung naik ke motor Sehun tanpa menjawab ajakan Sehun.
Didalam perjalanan Irene tampak lesu, dia memeluk Sehun erat dan air matanya menetes. Entah apa yang sedang terjadi dengan irene. Sehun mengetahui gerak gerik adiknya itu, dia tau hatinya sedang sakit, Sehun melajukan motornya agar cepat sampai dirumah.

Sehun memasukkan motornya digarasi, sedangkan Irene memasuki rumah,dia memasuki kamar Sehun karena kamar Irene sedang direnovasi. Rumah memang kelihatan sepi karena Tuan dan Nyonya Kim sedang keluar.

Didalam kamar Sehun, sehun melihat adiknya sedang menangis sesenggukan, Sehun mendekatinya dan memeluknya agar dia lebih tenang baru dia bisa bercerita.

"Kakk.." Irene membuka suara, sehun mengusap pipi Irene dan tersenyum. Dia tidak mau adiknya ini menangis lagi.

"Kenapa? Lu kenapa nangis hmm?" suara Sehun melembut.

"Pacar aku mutusin aku kak, padahal kemarin hubungan kita masih baik baik aja, aku ga tau karena apa dia mutusin aku." Irene kembali meneteskan air mata. Sehun kembali memeluknya, didalam hati Sehun, ingin sekali dia menghabisi laki laki itu, berani sekali dia menyakiti hati adiknya.

"Udah gausah nangis kan udah ada kakak, ikhlasin dia, memang susah, tapi lu harus berusaha, kalau lu gamau berusaha sosok dia bakal ada dipikiran lu! Lu kuat kok, lu cewek yang kuat, jangan nangis karena cowok. Lu harusnya bersyukur, ternyata dia bukan cowok yang baik buat lu, dan dia gabisa jaga komitmen. Suatu saat bakal ada yang lebih baik, bakal ada yang lebih sempurna. Inget, perpisahan kalian itu kehendak tuhan, dia gamau lu disakitin, dan tuhan udah menyediakan laki laki yang baik banget buat elu, memang belum dipertemukan. Tapi suatu saat lu bakal ketemu! Dan laki laki itu akan sayang tulus sama lu! Dan dia bakal menjadi sosok laki laki yang akan menemani lu sampai lu keriput! Inget ya!" kata kata sehun menyandarkan Irene. Irene memeluk sehun dengan erat dan tersenyum, dia beruntung mempunya kakak seperti Sehun. Walau dia sedikit menyebalkan namun Irene sayang dengan nya.

Malam sunyi, langit yang terang dihiasi bintang dan rembulan. Kunang kunang berterbangan. Sehun duduk ditaman belakang rumahnya, dia sedang memikirkan adiknya. Jika dia menyakiti laki laki itu, adiknya akan menjauhinya, karena adiknya masih sayang dengan laki laki bejat itu. Ditengah lamunan Sehun, Irene datang dan menyandarkan kepalanya dibahu Sehun. Sehun sadar dan tersenyum.

"Kedalem yuk tidur." ajak Sehun lembut, dibalas anggukan Irene.

Didalam kamar mereka memang tidur satu ranjang. Mereka tidak dapat tidur, mereka diselimuti rasa canggung. Sehun yang daritadi melirik Irene yang hanya memakai piyama transparan, dan Irene yang melirik sehun yang telanjang setengah badan. Irene tidak menyangka dengan tubuh kakaknya, memang idaman buat para wanita. Sehun pun sebalikanya, Sehun memeluk Irene daribelakang dan mencium leher Irene.

Irene tidak bisa berbuat apa apa lagi, dia tidak melawan Sehun yang semakin ganas. Sehun mencium bibir Irene dan melumat nya dengan brutal, Irene tidak menolak dan membalas ciuman Sehun. Ini adalah satu satunya ciuman terpanas mereka.

"Mpphh"
Desahaan Irene keluar, mereka menikmati ciuman itu. Tangan sehun tak tinggal diam, dia meraba piyama Irene, ternyata irena tidak memakai bra. Sehun meremas payudara Irene dengan lembut. Ingin rasanya Irene mendesah namun mulutnya terkunci oleh mulut sehun.

Sehun melepas ciuman dan membuka piyama adiknya, Irene seketika telanjang bulat.

Sehun mencium payudara Irene, dan melumat penting nya, tangannya mulai meraba miss v irene

"Ngghh kaakkh sshhh."

Sehun senang mendengar desahan Irene. Permainannya semakin ganas, dia memasukkan dua jari sekaligus dia liang wanita irene.

"Sshh kakkhh mmpphhh..."

Sangat nikmat bagi Irene. Sehun mengin out jarinya dengan cepat, irene pun mendesah tak berarturan. Vagina Irene sudah berkedut dan keluar lah cairan kental dari dalam. Sehun kemudian menjilat cairan itu tanpa jijik sekalipun.

"Aagghhh kakkhhh geliihhh mmpphhh sshh kakkhhh.." Irene menggelinjang keenakan. Sehun melirik adiknya. Sepertinya irene sudah tidak tahan. Sehun membuka celananya dan langsung memasukkan jrnya kedalam miss v Irene tanpa persetujuan irene.

Jlebb

"Aahhh kakk sehunnhhh sakitthhhh." Irene merintih kesakitan.

"Tenanglah nanti kamu akan mendapatkan kenikmatannya." sehun mencium bibir Irene dan membiarkannya sebentar. Selang beberapa menit, Sehun menggerakkan jrnya. Vagina Irene terlalu sempit tapi nikmat.

"Aahhhh sehunnhhhh fassterhh plisshhh ngghhhh."
Sehun senang dengan desahan Irene. Dia mempercepat genjotannya. Tangannya tak tinggal diam, tangannya meremas payudara irene.

"Aahhhh kakkk mmpphhhh shhhh."

"Aagghhh irenehhh.... Kamu sangathh nikmathhh babyhhh."

"Uuhhh ngghhhh."

Sehun terus mempercepat tempo gerakannya. Hingga ia mengetahui jrnya sudah mengeras didalam sana.

"sehunnhhhh akuuhh mau keluarhhh..."

"Bersamahhh."
Sehun mempercepat gerakannya dan.

Croottt

Sehun memeluk Irene dan membisikkannya.

"Maafkan kakak, kakak sangat mencintaimu." Sehun mencium sekilas bibir Irene.

Mereka berdua beristirahat dari aktifitas semalam. Dan malam itu menjadi malam yang indah bagi mereka berdua.

〰〰

NAENA WITH IDOL (NC 21)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang