Pagi itu seperti biasa kampus selalu ramai, didalam koridor pun tak kalah ramah.
"Yeri! Mau keperpustakaan?" -wendy
"Engga deh wen, ramai koridornya, yeri males." -Yeri
"Oh iya lupa, lo kan anti sama keramaian ya , yaudah gue tinggal ya! Hati hati sama si eunwoo!" -Wendy
"Emangnya eunwo kenapa wen?" -Yeri
"Dia mesum! Kalau kamu ga hati hati! Bakal di ena ena lo!" -Wendy
"Ena ena itu apa?" -Yeri
"Ahh tar gue jelasin yaudah ya gue ke perpus dulu! Inget pesen gue!" -Wendy
Wendy meninggalkan Yeri sendiri didalam kelas bersama eunwoo. Yeri yang termasuk cewek polos itu tidak tau apa itu ena ena.
"Emm eunwoo." -Yeri
Yeri mendekati eunwoo yang sedang asik bermain game.Eunwoo hanya melirik Yeri.
"Emm eunwoo, yeri mau tanya." -Yeri
"Tanya apa?" -ketus eunwoo
"Yeri mau nanya, ena ena itu apa?" -Yeri
Eunwoo langsung menghentikan aktifitasnya itu dan menatap Yeri.
"Kamu mau tau? Mau dipraktekin atau aku jelasin?" -senyum eunwoo jahil
"Praktekin aja biar yeri bisa ngerti." -jawab yeri semangat
Eunwoo lalu menarik Yeri keluar kelas dan mengajaknya ke taman belakang kampus.
"Eunwoo ngapain ngajak yeri kesini?" -yeri
"Aku akan mempraktekannya, kita coba dari awal ya." -eunwoo
"Iya."-jawab yeri bersemangat
Eunwoo mendorong yeri perlahan ke dinding dan menguncinya hingga dia tidak bisa bergerak sama sekali.
Eunwoo memegang tengkuk Yeri dan mendekatkan mukanya.
Chup
Bibir eunwoo menempel dibibir Yeri, yeri hanya diam. eunwoo melumat bibir yeri dan menggigit bibir bawah yeri hingga Yeri dapat membuka mulutnya. Eunwoo dan yeri berciuman secara panas.
"Mmpphhh." -desah Yeri.
Eunwoo mengakhiri permainannya itu dan tersenyum ke Yeri. Senyuman yang membuat yeri blushing.
"Besok akan aku tunjukkan sebuah video." -ucap eunwoo
➡➡➡
Mian jelek