Hanbin × Lisa

130K 1.1K 40
                                    

Annyeong!! Apdet egenn:) oke langsung aja! Maaf ya kalau jelek;)

〰〰

"Bisakah kamu tidak menghalangi jalanku?"

"Tidak."

"Minggir kau!" Lisa mendorong Hanbin yang menghalangi jalannya.

"Tidak semudah itu lalisa manobann." Hanbin memasang muka jahil membuat Lisa jijik. Lisa mendorong hanbin dengan kuat dan berlari meninggalkan nya.

"Sepertinya kamu sudah bermain main denganku, Lisa."

"Apa apaan dia! Apa maunya! Dia selalu menggangguku!" Lisa terus mengumpat didalam kelas hingga membuat dosen yang mengajar marah.

"Lisa!! Keluar dari kelas saya sekarang juga!" Lisa kaget dia tetap diam mematung.

"Tapi bu, saya minta ma--"

"Sekarang!!!" dosen itu benar benar sudah marah, Lisa mengambil tasnya lalu keluar kelas pergi kecafe depan kampus. Dia disana menimati milkshake dan wifi yang tersedia. Namun di tengah tengah katenangannya tiba tiba ada orang yang mengganggunya siapa lagi kalau bukan Hanbin.

"Hai cantik, akhirnya aku bisa menemukanmu disini." -hanbin

"Aku sudah bilang berkali kali jangan menggangguku!" -gertak Lisa.

"Sayangnya kau yang telah menggangguku chagiya." pandangan menusuk.

"Jangan ngawur kamu! Aku tidak pernah mengganggu mu sama sekali Kim Han Bin!"

"Oh ya?" Hanbin langsung mencengkram tangan Lisa dan membawanya ke mobil, dia tidak menghiraukan tatapan aneh orang orang dan juga dia tidak menghiraukan rengekan kesakitan Lisa.

Hanbin mendorong Lisa ke jok depan.
"Hey!! Apa apaan kau ini!!" Lisa mencoba membuka pintu, namun sayang nya usaha nya gagal.

"Diamlah!!!!" Hanbin membentak Lisa. Lisa hanya diam saja tidak menyangka jika hanbin bisa membentaknya. Lisa tidak pernah dibentak oleh siapapun air matanya perlahan menetes.

Hanbin melajukan mobilnya kesebuah tempat dan dia berhenti ditempat sepi.

"Turun sekarang." Lisa pun turun begitu juga hanbin. Hanbin menggandeng tangan Lisa, entah gandengan tangan kali ini sangat membuat Lisa nyaman padahal hanya bergandengan tangan saja.

"Kenapa kau hanya diam saja? Maafkan aku." -ucap hanbin dengan lembut.

"Tak apa, oh iya itu villa?"

"Iya, kita akan tinggal disana." Lisa tersenyum kecil, Lisa tidak tau yang dia rasakan. Memang dia sedang butuh refreshing kali ini.

Villa itu sangat megah, Lisa melihat lihat villa itu.

"Kita tidur satu kamar, karena kamar yang satunya sedang direnovasi" Lisa membelalakkan matanya.

"Sudah lah anggap saja sebagai hukuman mu."

〰〰

Malam telah tiba, Lisa dan Hanbin menikmati malam ini  diruang tengah sambil bercanda tawa dan menonton film.

"Lisa."

"Iya?"

"Aku sayang kamu." hanbin tersenyum lalu mengecup bibir Lisa, tak hanya itu hanbin juga melumat bibir Lisa dengan lembut. Lisa mengikuti permainan hanbin.

"Hanbin.."

"Akuu... aku juga menyayangimu." jawab lisa dengan menunduk karena malu. Hanbin ketawa dan memeluk Lisa dengan erat.

Mereka tidur bersama satu ranjang, malam itu mereka habiskan untuk permainan, mereka bemain DOD.

"Untuk kesekian kalinya jika kau kalah, harus mengikuti apa mauku sampai aku puas paham chagiya?"

"Hmm iya aku paham terserah kamu saja."

Di permainan ini Lisa kalah dan dia harus mengikuti apa yang diinginkan Hanbin.

Hanbin tiba tiba mencium Lisa, Lisa hanya diam namun tak sampai disitu saja, hanbin melumat nya secara perlahan. LisLisa membalas permainan hanbin, ciuman itu sekarang menjadi panas mereka berdua sudah terbawa oleh suasana.

Hanbin membuka kemeja Lisa dan tidak melepaskan tautannya. Hanbin meremas payudara Lisa.
"Mmhhh"
Desahan itu lolos dari mulut Lisa. Hanbin yakin Lisa sudah masuk kedalam permainannnya.

Hanbin melepaskan ciuman mereka dan mencium leher Lisa tak lupa dia memberi banyak kissmark disana.
"Ngghh habinhhh.."

Suasana bertambah panas, hanbin memainkan liang kewanitaan Lisa yang ternyata sudah basah. Ia mencium dan melumatnya.

"Aakkhhh hanbinnhhhh ouuhhh ngghhh."
Lisa trs mendesah, membuat hanbin semakin ganas dlm bermain.

"Hanbin akuhhh mauuhhh ngghhh.."
Lisa orgasme, dan hanbin menjilat semua cairan yg keluar dari miss v Lisa. Lisa sangat menikamati nya desahan demi desahan dia keluarkan.

"Sekarang sudah saatnya, adik kecilku sudah tidak tahan chagiya~"
Hanbin melepas semua celananya dan memperlihatkan jrnya yang memang sudah sempurna berdiri. Lisa kaget, dia takut.

"Han han bin mungkin sampai disini saja permainan kita.." Hanbin menangkap raut wajah Lisa yang ketakutan.

"Apa kamu bilang?!" Hanbin menidurkan kembali Lisa. Lisa sangat sangat takut jika masa depannya hancur.

Tanpa aba aba hanbin langsung memasukkan jrnya sekali hentakan membuat Lisa menangis.

"Hiks hanbin cukupp."

"Ini belum apa apa chagiya~"
Hanbin mencium Lisa dengan lembut, dan meremah payudara Lisa. Lisa membalas ciuman itu. Hanbin mulai menggerakkan jrnya namun sedikit kasar.

"Aaaggghhh hanbinhhhh ssshhh.."  ricau Lisa.

Hanbin hanya tersenyum saja, genjotannya semakin lama semakin cepat dan tangannya tak lupa meremas 2 gundukan milik Lisa itu.

"Ngghhhh mppphhhhh nikmaathhhh.."

"Kau sangathh sempithh chagiyaa"

"Aaashhhh hanbinnn fassterhh.."

Hanbin tersenyum dan lebih mempercepat temponya hingga akhirnya hanbin keluar.

"Ahhhh hanbin"

Hanbin memeluk Lisa yang terlihat kelelahan. Dia mencium kening Lisa.

"Aku akan tanggung jawab apa yang akan terjadi setelah ini, jadi tak usah khawatir."

〰〰

NAENA WITH IDOL (NC 21)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang