PPDB

41 8 0
                                        

Kriiiingg... Suara alarm ponsel yang berisik membuat Vania terbangun dari tidur, jam dinding sudah menunjukkan pukul 05.00 WIB, ia bergegas bangun dari tempat tidur mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi. Airnya terasa dingin sekali karena ia tidak terbiasa mandi sepagi ini, biasanya ia mandi jam 6 pagi, ia lekas mengeringkan rambutnya dan memakai seragam putih birunya semasa SMP, karena dia kan belum mendapatkan seragam dari SMA. Pagi ini Vania harus pergi ke SMA untuk mengikuti PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) bersama temannya tentunya. Selesai bersiap-siap ponselnya berbunyi, ternyata telfon dari Fifa terdengar suaranya yang cerewet itu.
    "Halo Vania, apa kamu sudah siap? Kamu tidak lupa kan hari ini kita akan ke SMA untuk mendaftar? Aku akan menjemputmu lima menit lagi."  Vania menjawab pertanyaan Fifa dengan seenaknya.
     "Iya iya aku sudah siap cepatlah kesini."
Tidak lama kemudian Fifa sampai di rumah Vania dengan mengendarai motor matic berwarna merah kesayangannya, tak lupa sebelum berangkat tentunya mereka berpamitan dulu dengan ayah dan ibu Vania. Di sepanjang perjalanan mereka tidak banyak berbicara karena Vania masih mengantuk.

☀☀☀

Sampai disana ternyata sudah ramai, butuh waktu cukup lama untuk Vania dan Fifa mendapatkan nomor tes karena antriannya yang sudah panjang sekali, membuat pantat Vania terasa pegal duduk terus selama berjam-jam.
Karena Vania merasa bosan menunggu, dirinya jadi lapar.
  "Fa, aku laper nih Fa... Beli makan dulu yuk pasti masih lama nih."
Fifa geleng-geleng kepala mendengar rengekan sahabatnya yang merasa lapar itu.
  "Sabar lah Van, tunggu bentar lagi nanti kalo udah kelar kita beli makan deh."
  "Beneran yaa Fa, laper :("
Fifa malah mengusili sahabatnya yang sedang lapar itu dengan mengelus perut sahabatnya dan berkata.
  "Uuhh cup..cup cacingnya Vani laper yaa... Sabar ya nanti ku belikan makan."
  "Kurang ajar kamu Fa, ku jitak kamu nanti."
Ekspresi wajah Vania yang merasa kelaparan dan kesal pada Fifa justru membuat Fifa tertawa terbahak-bahak.
   Setelah menunggu sekian jam lamanya akhirnya mereka mendapatkan nomor tes, setelah itu Vania dan Fifa pergi meninggalkan sekolah untuk membeli makan sesuai yang di janjikan oleh Fifa tadi.
  "Yeeesss....akhirnya udah dapet juga ini nomor yang ditunggu-tunggu dari tadi." Betapa girangnya Vania karena telah mendapatkan nomor tesnya.               "Hahaha, seneng banget kamu Van."
"Yaiya dong setelah penantian panjang gituloh, sekarang kamu harus tepatin janji kita beli makan sekarang Fa aku laper titik." Desak Vania
"Hahaha iya deh iya yuuk capcus."
   Sore itu setelah selesai makan mereka langsung bergegas pulang ke rumah dan harus kembali 3 hari lagi ke SMA Cakrawala untuk melaksanakan tes lalu menunggu pengumuman diterima atau tidak. Ternyata Vania dan Fifa diterima di SMA Cakrawala "Wow kami diterima di SMA favorit ini" gumam Vania, Vania dan Fifa merasa bahagia sekali sampai-sampai mereka berdua berpelukan.
.
.
.
.
.
.
.
Hallo para pembaca hehehe maafkan jika ada kesalahan penulisan kata dan banyak typo-typo. Harap maklum saya masih pemula hehehe 😁 TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA.

Setelah KepergianmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang