Chapter 3

7 0 0
                                    

• Navina Anggara Maharani
Anggota Ibamat yang hampir saja dilantik menjadi ketua generasi selanjutnya. Cuek dan terkesan tomboy. Aslinya memang cantik, agak gahar dan cerewet.

Vote and Komen guys
Enjoyy..🤙
💮💮💮

Mahar melihat jam dinding malas. sudah jam 9 saja. Padahal baru saja dia memulai game nya, matanya bahkan sudah tidak bisa diajak kompromi. Stuck game yang dimainkannya telah kalah. Dengan malas, dia mencabut kabel TV dan meraih handphone nya.

Alfa Lacknat
21.13

Bang, ke club yuk. Temenin bentar mau ngambil dokumen sama temen gue.

: mau ambil dokumen apa lu?

Kunci jawaban. gue bisnis kunci jawaban sekarang.

: Laknat emang lu, ya. inget dosa lu.

Kayak lu ga ada dosa aja. Cepetan njir. gue udah diruang tamu.

Mahar bangkit dan mengambil jaket yang tergantung dibelakang pintu. Lalu mengambil topi.

Dia menuruni tangga dan mendapati Alfa sedang meminum soda kaleng. Dia menautkan alisnya karena bingung melihat Alfa memakai kacamata hitam

"Ini bisnis rahasia, elah. jangan sampe ada yang tau kalo gue yang ambil." Mahar tersenyum miring. Dia membuka kenop pintu, dan Alfa menyusul dari belakang.

***

Mahar tengah meneguk kopinya saat Alfa melangkah masuk. Dia mengedarkan pandangannya menuju club. Dia memang tidak tahan jika melihat segelas bir. Dulu memang dia menyukai minuman keras. Namun setelah dia naik kelas 12, dia berusaha menjauhi minuman laknat itu.

Pandangannya terhenti saat melihat jendela club yang transparan. Dia melihat Navina dengan beberapa gadis lain meneguk sebuah cairan bening yang diyakininya itu adalah alkohol.

Mahar menaikkan satu alisnya.

'Jadi, gadis itu wanita malam? atau anak broken home?' Pikir Mahar. Dia yakin, geng Ibamat tidak pernah terlibat kasus bahaya remaja kecuali tawuran besar-besaran antar SMA itu. Geng itu kebanyakan membantu yang tertindas. Mereka tidak menyukai penindasan. Dan makhluk anti sosial.

"parah juga nih cewek, ga tanggung-tanggung mainnya ke club "

Mahar mengambil gambar Navina dengan di-zoom sehingga jelas. Mahar menyeringai. Dalam satu hari saja, dia sudah mendapatkan 3 keburukan Navina. Kali ini, Navina takkan bisa lari darinya.

***

GRUP KELUARGA SETDAH (7)
00.22

GAVRIL HANDIKA:
Malam buat anak-anak seteeres dan setdahnya kelewatan😙

JOVAN KARTSA :
Harus gitu amat emotnya?💩

GAVRIL HANDIKA:
Emot tai nya udah gue hapus dari koleksi emot gue💩

GIANTHA TRISTAN:
Itu tai, bego😑

MAHAR SAMUDRA:
Bacot kalen

MAHAR SAMUDRA:
Mengirim Foto..
Mengirim Foto..
Mengirim Foto..

GAVRIL HANDIKA:
Ajg, itu beneran?

Mahar (Fast Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang