"Kebahagiaanku telah menghilang"
Felix pov
Sayang, sepertinya aku salah memilih ayah sebagai tujuan hidupku. 8 tahun kemudian ayahku memutuskan untuk menikah lagi, sebenarnya aku tidak setuju, namun apa boleh buat. aku tidak ingin membuat ayah kecewa. Namun, disisi lain akulah yang kecewa terhadap keputusan ayah.
Keadaan bukannya semakin membaik, justru sebaliknya. aku merasa perhatian kedua orang tuaku semakin berkurang. Apalagi setelah adik tiriku lahir. Prestasi aku lambat laun jadi menurun. Tidak aku sangka kehidupanku akan seperti ini. Orang tuaku berpisah di saat aku harus bertarung demi masa depanku.
Kejiawaanku mulai tak tenang. Aku hanya bisa mencetak diri sebagai pemuda yang pemurung dan penuh beban yang menutupi semuanya dengan senyum palsu. Tak ada yang bisa aku jadikan sebagai tempat curhat dan pelampiasan. meski memiliki teman terbaik sekalipun, kadang mereka tidak sepenuhnya mengerti keadaan aku.
Bisa jadi dia tidak paham akan kondisi kita atau dia juga dalam masalah yang sama atau masalah yang lain. Meski dikelilingi teman-teman yang baik, ada kalanya, anak broken home benar-benar merasa kesepian. Tidak ada yang lebih sempurna, dibanding kasih sayang orangtua. Namun, setelah sekian lama mencari. Aku akhirnya menemukan tempat yang pas untuk dijadikan pelampiasan. yaitu dengan cara merokok, meminum alkohol dan berpesta. aku merasa bahagia dengan semua itu. Semua bebanku terasa menghilang ketika melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk itu. Aku tidak takut orang tuaku tahu, karna aku tahu bahwa ayah dan ibu sama sekali tidak peduli terhadapku.
"Namun kehidupanku berubah setelah bertemu dengan kak Changbin"
Votment ya:)
Terima kasih💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Changlix
FanfictionKenapa sih kehidupan gua gini amat -felix Jangan lupa bersyukur -changbin