menua dan mati adalah keindahan yang dimiliki makhluk hidup berumur pendek yang di sebut manusia.
.
.
.
.
.
.
.Author pov
Changbin berkunjung kerumah sakit untuk menjenguk Felix yang sedang sakit. Setelah Changbin datang dia menaruh plastik berisi buah buahan di meja pinggir ranjang Felix.
Dia terus menatapi muka Felix dengan sendu. Tanpa ia sadar air mata nya berhasil lolos dari kedua mata nya.
"Lix, kapan bangun? Saya kangen kamu. Kamu suka buah buahan kan? Ini saya bawa khusus kamu. Kamu ga kangen saya? Minggu kemarin kamu sadar kenapa sekarang koma lagi?" gumam Changbin.
Changbin duduk di sebuah kursi yang tidak jauh dari ranjang Felix. Tidak lama kemudia terdengar dari suara dari monitor hemodinamik, semua gelombang nya menandakan garis lurus.
Changbin keluar ruangan dan berteriak.
Changbin pov
"Dokter!! Dokter!! Tolong!!" Saya sungguh panik hingga lupa bahwa sedang berada di rumah sakit.
"Kenapa?" Tanya seorang dokter yang baru saja menghampiri Changbin
"Dok tolong pasien bernama Lee Felix butuh pertolongan" Jawabku.
Lalu saya dan dokter berlari memasuki ruangan Felix.
"Biar saya cek dulu" ungkap dokter itu.
Jujur saya merasa panik seolah olah dunia berhenti. Apakah Felix saya akan pergi pulang kepada tuhan?
"Nak Changbin, maaf pasien sudah tiada" Ungkap Sang dokter.
"Ga ada cara lain dok?!" Jujur saya merasa semuanya hancur. Saya sudah tidak bisa menahan air mata lagi.
"Maaf nak" dokter itu menutup seluruh badan Felix dengan kain putih. Apakah Felix benar benar pergi? Saya tak tahu harus bagaimana lagi...
"Lix, maafin saya belum bisa membahagiakanmu, Maafin saya kalo membuat membuat kamu sakit hati maaf maaf maaf" ujarku.
Author pov
Changbin menangis keras dengan memeluk mayat Felix tanpa ia sadar mayat orang yang ia tangisi mengeluarkan air mata juga dan di pojok dinding ada seorang bayangan putih tersenyum sambil menangis. Ya itu Felix.
"Terima kasih hyung, Hyung selalu ada untukku. Namun tuhan memanggilku dengan cepat. Aku berjanji akan selalu di sisimu hingga kau menyusulku" Ujar Felix.
Lalu bayangan itu menghilang dan menyisakan angin yang masuk melalui jendela.
.
.
.
.
.Votment❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Changlix
FanfictionKenapa sih kehidupan gua gini amat -felix Jangan lupa bersyukur -changbin