BAB II
Terik matahari menembus jendela saat itu hari terasa sangat panas meski jam baru menunjukkan pukul setengah 10 pagi.
Jam ini adalah jam untuk olahraga bagi kelas Dara. semua teman sudah berganti pakaian olahraga sementara Dara sibuk mencari celana olahraga, saat itu Dara sedang kebingungan
"Ra Lo ngapain si? , Nyariin apaan"
"Ini lho celana olahraga gue kemana y ? Atau jangan jangan ketinggalan di rumah" ucap Dara
"Iya kali"
Dara akhirnya memutuskan untuk pulang walaupun rumah Dara agak jauh dari sekolah nya
Dan untunglah Dara tidak terlambat kembali lagi ke sekolah karena guru olahraga mereka sedang sibuk
Dan hari ini hari dimana Dara benar benar lelah hingga penyakit nya hampir kambuh tadi
*.*.*.*.*.*.*
"Tok.... tok....tok"
"Tok... tok.....tok"
Aldan terus mengetok pintu rumahnya dan Aldan sudah lama berada di sana
"Bu..Bu.. Bu"
"Ibuuuu....." Panggil nya ia memanggil ibunya sampai ia merasa lelah
"Dan, nyariin Ibu ya??" Tetangga Aldan tiba tiba memanggil Aldan
"Iyaa,, emang Ibu dimana y" Aldan bertanya dgn berusaha bicara sesopan mungkin
"Ibumu lagi pergi sama adik adikmu dari tadi sih mungkin sebentar lagi pulang"
"Ooh begitu ya"
"Iyaa"
Setelah itu Aldan sambil menunggu ibunya pulang dan duduk di atas motor nya selang hampir satu jam ibunya pulang dgn adik adiknya
"Udah lama kak" tanya ibunya
Dengan wajah sedikit cemberut Aldan menjawab
"Iyaa, kakak udah dari tadi di sini Bu dari mana saja sih Bu kok tumben baru pulang??"
"Tuh adekmu minta sepatu katanya"
"Ooh udah beli??"
"Udah tuh"
"Udahlah masuk aja lagi pula udah sore mandi sana!"
"Iyaa iyaaa"
Ketika Aldan sedang berada di kamarnya dan membuka ponsel nya ia mengirimkan pesan pada Dara
Aldan:Dara😊
Dara: Iyaa kak ada apa??
Aldan: ngga ada apa apa cuma mau tanya besok ada latian lho ikut ngga??
Dara: ngga tau deh kak liat aja besok
Aldan : memang Dara kenapa?? Sakit atau gimana??
Dara:iyaa nih badan aku lagi agak kurang ngga enak kak
Aldan: oooh gitu ya cepet sembuh ya
Dara:iya kak terima kasihAldan cukup cemas dengan kondisi Dara yg sedang sakit entah kenapa tiba tiba Aldan merasa gelisah ketika Dara sedang terjadi apa apa
"Mungkin ini yang namanya cinta" dalam hati Aldan berkata
Aldan pun bingung besok iya akan pergi latian atau tidak karena Dara tidak ada di sana
Entahlah Aldan tidak ingin memikirkan itu sekarang
Tiba tiba
"Kakaaakkkkkkkk..."
Aldan terkejut ternyata adiknya memanggil
"Apa sih dek teriak teriak! Ngga tau udah malam apa" Aldan berusaha menasihati adiknya
"Lagian di panggil panggil ngga denger"
"Iyaa udah iyaa ada apa??"
"Di cariin Ibu tuh"
Aldan langsung beranjak dari kamar nya dan bergegas menuju ruang tamu dimana Ibu dan adiknya yg paling kecil berada
Sambil mengacak-acak rambutnya Aldan berjalan menghampiri sang Ibu
"Ada apa Bu??" Melihat adik perempuanya yg paling kecil yang sedang lucu lucunya karena umurnya pun belum genap setahun
"Lusa kan libur niatnya ibu mau ajak kamu dan adik adikmu pergi mau ngga??"
"Hmm... Nanti dulu deh tunggu besok kan sebentar lagi kakak ada lomba takut lusanya kakak latian bu"
"Iyaa iyaa coba kakak tanya dulu sama teman teman kakak"
"Iyaa Bu,,, hai lagi apa kamu kok belum tidur sih sini sama kakak" Aldan mengendong sang adik dgn hati hati karena adiknya sangat dekat dengan Aldan jadi adiknya tidak pernah memberontak ketika di gendong Aldan
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKKEL ( kakak kelas)
Teen Fictionkisah diantara dua anak manusia yg terlibat cinta lokasi di sekolah dan Dara menyukai kakak kelasnya sekaligus senior di ekskul tekwondonya, Aldan yg telah mencuri perhatian Aldan apakah mereka berdua bisa bersama??