KAKKEL ( kakak kelas)

BAB III

        BAB III
Alunan musik terdengar hingga ke sepenjuru kamar Dara, Dara memang suka mendengarkan musik dan juga sesekali ia bernyanyi hobinya itu memang sudah ia sukai dari lama
Dari teras rumah minimalis Dara terdengar suara mobil orang tua Dara yg baru saja pulang bekerja karena mama Dara bekerja sebagai perawat di klinik dekat rumah Dara dan papanya bekerja sebagai pengusaha di tempat usaha keluarga karena papa Dara adalah anak satu satunya dari nenek dan kakek Dara

Dara langsung mematikan musik itu dan berlari menuju pintu untuk membukakan pintu rumahnya, sapaan hangat datang dari mamanya
"Eh.. Adek kok belum tidur kan sudah malam" Dara memang anak terakhir/ kedua karena Kakak Dara sudah kuliah di luar kota jadi Dara tinggal di rumah sendiri ketika mama dan papanya bekerja
"Iyaa ma hehe.."
"Sudah gih tidur besok terlambat sekolahnya lho" tegur papanya
"Iyaa pa"
Tanpa pikir panjang Dara langsung pergi meninggalkan orang tuanya yang sedang duduk di ruang tamu dan mematuhi perintah kedua orang tuanya
Memang hampir setiap hari orang tua Dara harus pulang malam dan Dara pun sudah terbiasa dengan kaadaan ini walaupun ia sangat merasakan kesepian ketika tidak ada orang di rumah
Malam itu ia menelepon Kakak nya yg bernama Fadhil
"Tut..... Tut.......Tut.."
"Iya Ra" suara Kak Fadhil pun terdengar di telinga Dara
"Hallo kak, kak pulang kenapa aku kesepian tau kalau mama sama papa pergi"
"Kamu kan tau dek kakak lagi kuliah dan lagi skripsi jadi kakak lagi sibuk banget ini juga belum pulang dari kampus " mendengar hal itu Dara merasa bersalah telah menelepon kak Fadhil di situasi yang tidak tepat kemudian
"Maaf ya kak Dara ngga bermaksud menganggu kakak, Dara cuma ngerasa kesepian aja kalau ngga ada kakak "
"Iyaa iyaa kakak tau sekarang tidur ya udah malam besok kamu sekolah kan
Jadi selamat Malam Adek kakak yg lucu kaya anak bayi ini"
"Aku bukan anak bayi kakak"
Teleponpun terputus dan Dara merasa agak kesal dengan sikap kakaknya itu

Memang Dara memang merasa sangat kesepian akhir akhir ini entah ada apa tapi memang ia harus melalui nya dengan senang hati toh di luar sana banyak orang orang yang lebih dari pada yg ia rasakan sekarang jadi Dara berusaha untuk bisa menerima nya
Dara terbaring di atas kasur nya dan menatap langit langit atap rumahnya ia berfikir agar ia tidak merasakan kesepian lagi bila orang tua nya sedang tidak ada di rumah
Perlahan mata Dara mulai tertutup dan Dara tertidur pulas dengan posisi tubuhnya yg sedang terlentang tanpa ada selimut atau apapun itu

Ketika mamanya sedang memasuki kamar Dara, mama langsung mengambil selimut yang ada di dekat dara dan menyelimuti tubuh Dara sambil mencium kening anak perempuan nya itu
Ia tau ia dan suaminya memang jarang ada di rumah walaupun hari libur sekali pun