"Nan lo mau kemana?" tanya zahra saat melihat hanan hendak pergi
"keluar lah sumpek gue disini" ucap hanan melanjutkan langkahnya keluar kelas
"gue ikut" ucap zahra lalu mengekori langkah hanan dari belakang
"kalo mau ikut sini jalan samping gue jangan dibelakang ,ntar dikira jin ngikutin gue" ucap hanan menarik lengan zahra membuat zahra kaget dengan detak jantung yang berdetak dengan cepat zahra melepas pegangan tersebut
"oke oke gue bisa sendiri" ucap zahra gelagapan
"lo kok gugup gitu sih?" tanya hanan heran dengan tingkah zahra yang aneh itu
"ehhh nggak.... enak aja, gue cuma kaget aja,untung gue gk jatoh" ucap zahra sambil menyembunyikan rasa gugupnya "yain"ucap hanan berbelok menuju keparkiran
"nan lo mau kemana ?" tanya zahra heran
"lo ikut ngak?cepet kalo mau ikut " ucap hanan membuka pintu mobilnya "oke gue ikut" zahra masuk ..hanan pun melaju dengan cepat membuat zahra lagi lagi kaget ..hanan merogoh saku bajunya mengeluarkan ponsel dan 1 bungkus rokok+korek membuka jendela sambil menghidupkan rokoknya zahra mulai menyadari bahwa hanan merokok di mobil
"nan patiin ..rokok lo dong gue gk suka" ucap zahra menutup mulut dan hidungnya
"gue anti banget sama rokok" ucap zahra lagi
"hemm okelah kali ini gue ngalah" ucap hanan sambil mematikan rokok dan membuangnya ,
"Makasih" ucap zahra sambil tersenyum
*Ternyata lo cantik*ucap hanan dalam hatinyaSeketika mobil itu berhenti dekat pepohonan rimbun dan sepi dengan tkut zahra bertanya
"lo mau ngapain kesini"
"Masih mau ikut gk?"tanya hanan tanpa menjawab pertanyaan zahra
"Ikut aja deh" zahra pun mensejajarkan langkah besar hanan dengan rasa degdegan dicampur rasa penasaran zahra dalam hati
"segininya lo suka main dihutan gara gara nggak ada kawan"ucap zahra membuat hanan menoleh "lo gk bakal nyesel ikut gue kali ini"ucap hanan sambil tersenyum *hanan senyum..manis banget* gumam zahra dalam hati
"Dan kita sampai" ucap hanan kepada zahra "nan...ini indah banget..gue suka lo tau tempat ini dari mana?"ucap zahra kagum tak bisa mendriskripsikan rasa kagumnya sekarang yang ia liat sebuah rumah pohon yang indah terdapat ayunan gantung disampingny dan sungai yang mengalir membuat siapa pun menjadi tenang karena suaranya ..
"Disinilah tempat gue,kalo gue lagi males sekolah,saat gue lagi kesel gue pasti ada disini" jelas hanan menaiki rumah pohon diikuti dengan zahra yang hanya dibawah rumah pohon itu"Lo mau naik gk?" tanya hanan melihat dari atas rumah pohon
"Nggak berani ntar kalo gw jatoh gimna?" ucap zahra polos membuat hanan geram dan akhirnya turun kebawah
"Ayo naik pegang tangan gue kita pelan pelan naiknya" hanan menjulurkan tangannya zahra menggeleng tetap saja ia tak mau rasa takutnya melebihi apapun
"Lo gk akan pernah berani kalo lo belum ngelawan rasa takut lo itu" ucap hanan mengambil tangan zahra mau tidak mau zahra pun menaiki 1 persatu anak tangga dan akhirnya sampai di anak tangga terakhir zahra terduduk lemas
"Akhirnya sampe juga.mau copot jantung gue" ucap zahra pucat hanan melepaskan tangannya
"Segitu takutnya lo dama ketinggian sampe sampe tangan lo dingin dan muka lo dh kayak mayat hidup" ucap hanan sambil berjalan menuju jendela dan
"Gue emang takut banget sama yang namanya ketinggian,padahal setau gue gue gak takut tinggi soalnya gue liat foto masa kecil gue gue sering manjat pohon " cerita singkat dari zahra membuat hanan menoleh meperhatikan wajah zahra secara detail
"lo polos banget kayak masih anak smp ra" ucap hanan kecil sepertinya zahra tak mendengarnya ,"mungkin lo pernah jatoh kali makanya lo takut sama ketinggian" hanan menjawab kebingungan zahra"Mungkin....tapi gue nggak inget" ucap zahra sedikit tersenyum membuat hanan sedikit tertegun
"Lo masih kecil aja udah pikun " nada mengejeknya keluar lagi
"Bukan pikun cuna gue lupa kan itu waktu gue kecil" zahra menjawabnya hanya dibalas senyuman ringan oleh hanan "nan rokok lo mana?"tanya zahra membuat hanan bingung
"ngapain lo nanyain rokok gue.jangan jangan lo mau ikut2 tan lagi" zahra hanya menghembuskan nafas emang hanan ini selalu suudzon kepadanya
"mana?" tanya zahra lagi hanan mengeluarkan dari sakunya
"nih ..." hanan memberikan kepada zahra
"mau lo apain sih" tanya hanan heran
"Mulai sekarang rokok lo gue sita jadi kalo lo mau rokok lo bisa minta ke gue" ucap zahra memasukan rokok itu kedalam tasnya
"Gue gk bisa "hanan menjawab sambil menunduk"lo bisa cuma lo nya aja yang gak tahan" ucap zahra menatap hanan
"lo gue jatah sehari 1 bungkus" membuat hanan kaget dan menolak "nggak!!! Enak aja gue biasa 3 bungkus" ucap hanan menolak
"milih 1 bungkus atau nggak sama sekali?" zahra menatap hanan sambil menaikan alisnya "oke ..."hanan menyerah
*gue bisa beli lagi *pikir hanan tiba tiba zahra berucap lagi"lo pasti berfikir bisa beli lagi" tebak zahra membuat hanan menoleh "sok tau" ucap hanan
"emng lo punya uang buat beli rokok lagi" ucap zahra tersenyum mengejek
"emng lo kira gue miskin?gak bakal jadi gelandangan cuma gara rokok sebungkus" ucap hanan sombong
"buktiin kalo ada" ucap zahra tambah mengejek haan pun merogoh kantok celananya mengeluarkan dompet milik nya dan menunjukan pada zahra
"nih gue punya dompet yang isinya uang" ucap hanan membuka dompet nya ia pun kaget melihat seluruh uang dan kartu kreditnya menghilang yang tersisa hanya sim,ktp,kartu pelajar dan selembar uang 20000 ia pun melihat zahra
"lo???kemanain isi dompet gue?"tanya hanan menatap tajam zahra
"lupa gue" singkat zahra "kembaliin!!!"bentak hanan membuat zahra tersentak "mager"ucap zahra
"gue simpen doang duit dan kartu kredit lo gue sita untuk sementara waktu kalo lo butuh lo bisa ambil ke gue" ucap zahra tersenyum membuat hanan geram "sial!!gue ketipu sama ni bocah" ucap hanan menepuk jidadnya .hanan pun turun terlebih dahulu dari rumah pohon dan dikiuti dengan zahra yang perlahan menuruni aak tangga tersebut di sepanjang jalan menuju mobil hanan menekuk wajahnya membuat zahra gemas ia pun menyenggol lengan hanan
"Lo marah?" tanya zahra hanan hanya diam dia berjalan kearah mobilnya masuk diikuti dengan zahra yang langsung duduk
Disampingnya "nan....lo sahabat gue kan?" ucap zahra menatap hanan yang ditatap hanya menatapnya tanpa membalas perkataannya.
"Hm maaf nan gue gk......"belum sempat zahra melanjutkan perkataannya hanan pun mengeluarkan suaranya "ia lo sahabat gue" ucap hanan menatap zahra sambil tersenyum setelah itu mereka pun kembali menuju sekolah mereka ....Yang setuju zahra sama hanan sahabatan mana suaranya 🍃
Jangan lupa vote +voment yak wkwkw💕
KAMU SEDANG MEMBACA
NARAN~hanan&zahra
RandomKisah hijrah seorang gadis cantik dalam perjalanan masa smanya yg hidup hanya dengan bunda dan abangnya disertai konflik panjang tentang hidupnya atau dengan sekolahnya .. penasaran?masuk kin ke perpustakan aja dulu ceritanya trud vote and coment de...