coercion 2...

74 4 0
                                    

" key, kamu harus menyetujui perjodohan ini."

" tapi... kenapa pa? justru aku ingin menolaknya,"

" key, turuti perintah papa, kamu harus menyetujuinya. Ini adalah perjanjian. Dan lagipula... perusahaan papa sedang bermasalah. Jika kau menikah dengan Aldo, maka perusahaan kami akan bersatu dan perusahaan papa akan aman," jelas papa yang membuatku tidak menyangka.

Secara tidak langsung papa menjual ku bukan?...

" papa.... Menjualku..?? papa rela mengorbankan masa remaja ku demi membuat perusahaan papa aman??" kini bulir airmata sudah mengalir deras dari pelupuk mata ku.

Tuhan.... Kenapa harus seberat ini masalahku... batinku ikut menangis.

" papa tidak menjualmu sayang.... Justru dia ingin membuatmu bahagia. Percayalah," kata mama membujukku.

" mama juga sama seperti papa? Mama juga rela mengorbankan masa remaja kku?? Oh goddd," saat ini aku menatap kakakku satu-satunya, harapanku untuk membelaku.

Namun kata-kata yang keluar dari mulutnya semakin membuat dadaku ini semakin sakit.

" terima saja Key, ini untuk kebaikan mu dan juga kita semua,"

Rasanya aku ingin mati seketika. Keluarga macam apa ini ya tuhannn.... . aku lari ke kamarku tak peduli bahkan aku belum menelan satu suap makanan pun karna kejadian tadi. Harapan ku satu-satunya pun justru mendukung orang saat ini ku tentang keinginannya. Saat ini yang ku inginkan adalah terlelap di Kasur kesayanganku dan bermimpi yang membuat ku merasa tak ada beban di hidupku. Aku berharap supaya esok pagi semua masalahku pergi. Dan aku bisa hidup dengan tenang seperti dulu.

Pagi hari menjelang.

Aku terbangun dengan keadaan yang mengenaskan. Mata sembab, hidung merah. Rambut berantakan, mata merah. Oh goddd. Aku segera melangkah untuk membersihkan badanku. Kukenakan seragam ku. Lalu aku turun ke bawah untuk sarapan. Aku tak bisa jika pergi tidak sarapan. Aku mempunyai mag. Dan karna semalam aku tidak makan perutku sekarang sakit.

Aku makan dalam diam. Sebenarnya aku malas untuk sarapan di rumah. Semenjak kejadian semalam aku jadi tidak ingin bertatap muka dengan mereka. Tapi mau bagaimana lagi... daripada nanti aku di UKS kan lebih baik aku makan saja walau harus bertemu mereka. Saat aku sedang makan dengan tenang, papa tiba-tiba membuka suara.

" Key, kami mohon kamu terima yah perjodohan ini. Papa sangat mohon. Kamu tau kan bagaimana papa dulu berusaha keras untuk membangun perusahaan itu. Saat iini perusahaan yang papa bangun dengan hasil kerja keras dan dukungan kalian dulu sedang di ambang kehancuran. Papa mohon."

" Key, kami tidak pernah meminta banyak kepadamu bukan, kami membebaskanmu. Tapi untuk kali ini mama mohonn dengan sangat terima perjodohan itu," tambah mama.

" Dek ayolah.. papa sama mama udah mohon-mohon gitu, masa lo tega?"

" bukankah kalian juga tega mengambil masa remaja ku, masa di mana aku bebas mengabiskan waktuku Bersama teman-teman ku Bersama kalian juga."

Mereka diam, mungkin kalah telak dengan ucapanku.

Tapi lama-lama aku merasa kasihan pada orangtuaku. Hey.. mereka yang sudah membesarkanku, merawatku, menyayangiku. Terutama mama yang sudah mempertaruhkan nyawanya demi melahirkanku. Uh.. aku bingung.

" aku pikir dulu. Aku pamit,"

~~~~~~~~~~~

***************

^^^^^^^^^^^^^^^^^

hay guys.......... duh dah lama banget yak gua gak up

hahaha sorry lah ya.... biasa sibux wkwkwk

ini kalo nga karna temen yang minta up.... males dan lupa sebenarnya, wkwk


kuylah..... jangan lupa tinggalkan bintang dan komentar yakkkk mueheheh

byeeee..... sampai jumpa di part selanjutnya


aaassshhhhhiiiiiiaaaapppppppppp

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 29, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Senja Ku..Where stories live. Discover now