MPB 4

21K 1.1K 71
                                    

"Gue pulang lebih awal. Nanti gue mampir ke kafe."

Lisa tersenyum,mendapat pesan dari kakaknya. Ia lalu meletakan kembali hp nya di tas selempang,melihat jam di pergelangan tanganya. "Jam 5 sore." gumamnya,ia kembali bekerja setelah 15 menit waktu istirahatnya berakhir.

Waktu berjalan begitu cepat,kini tergantikan dengan malam yang penuh dengan banyak bintang.

"Lisa. Itu ada kakakmu."

Lisa tersenyum,setelah mengatakan 'terima kasih' pada rekan kerjanya. Ia melangkah mencari kakaknya.

"Disini,dek!"

Lisa mendekat,tersenyum kearahnya. "Udah makan?" Jaehyun menggeleng Pelan,"gue ambil makanan bentar."

Lisa meninggalkan Jaehyun sebentar,lalu sosoknya kembali seraya membawa nampan berisi makanan dan juga segelas susu coklat hangat. "Makan yang banyak!" Jaehyun mengacak pelan pucuk rambut Lisa dengan sayang. "Makasih ya,dek" Lisa menganguk dengan senyumnya.

Kebetulan pekerjaan Lisa sudah selesai,ia mengamati kakaknya yang sedang makan,diam-diam ia tersenyum. "Hati-hati,entar lo naksir gue." Lisa memutar matanya jengah,"pede amat lu jadi orang." Jaehyun terkekeh.

"Kan gue ganteng,dek"

Lisa memalingkan wajahnya ke jendela samping,seketika mengeryit Melihat orang misterius yang saat ini berdiri di samping pohon besar yang tak jauh dari jalanan,jadi Lisa bisa melihatnya dari tempat ia duduk tapi ia tidak bisa melihat wajahnya,karena seseorang itu tertutupi oleh masker dan juga topi. Ketika seseorang itu sadar,tengah di pergoki oleh Lisa,ia langsung menghilang di balik pohon tersebut.

"Lihat apa,dek?"

Lisa tersentak,lalu menggeleng pelan. "Gue liat orang yang sedari tadi liatin kesini,tapi orangnya udah hilang." Jaehyun kembali mengelus pelan rambut Lisa,"gak usah di pikirin,dek. Mending lo ambil tasnya terus kita pulang." Lisa menganguk,lalu beranjak mengambil tas selempangnya.

Jaehyun menatap luar jendela samping,pikiranya mulai kemana-mana. "Pasti suruhan,Kim Taehyung." gumamnya.

📌📌📌


"Bang,kok jalan kaki sih? 'Kan kita bisa naik taxi."


Jaehyun menyentik dahi Lisa,yang membuat sang empu mengaduh kesakitan. "Hemat. Coba lo hitung deh,tiap hari kita bolak balik naik taxi." Lisa berfikir,lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,"hehehe,boros sih."

"Makanya,kita jalan kaki ajah. Buat selang seling,biar gak terlalu boros."

Lisa memeluk abangnya dari samping,sambil terus berjalan. "Abang beli mobil dong. Yang bekas juga gak masalah." Jaehyun tersenyum membalas pelukan adiknya. "Baiklah,demi adik tersayang!" mereka berdua tertawa bersama.

"Bang,gendong Lisa dong! Cape nih." Jaehyun jongkok di depan Lisa,"yok,buruan!" Lisa langsung saja memeluk leher kakaknya dari belakang,lalu Jaehyun mengamit kaki Lisa kedepan. Kembali melanjutkan perjalanan yang tertunda.

Selama berjalan,Lisa mengoceh tidak jelas,bahkan bertanya kepada kakaknya.

"Bang,di kantor cape banget gak?"

"Bang,disana banyak cewenya gak?"

"Bang,kalo gue gak ngasih lo bekal,lo gak bakal makan?"

Jaehyun menghela nafas panjang. Sungguh telinganya berdenyut nyeri mendengar Ocehan yang keluar dari mulutnya,memang adiknya itu terlalu cerewet.

My Psychopath Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang