Permusuhan

78 19 2
                                    

Permusuhan berakhir cinta,mungkin itu kata orang,saat aku sedang bertengkar dengan seseorang yang saat itu sangattt ingin dekat denganku...

~vina~

Siang itu saat sedang bermain di rumah temanku yang bernama po fitri,tiba-tiba teman sekolah po fitri datang kerumahnya,untuk latihan menari di rumahnya,memang saat itu po fitri sedang mengikuti lomba menari dengan teman-temanya di sekolah

"Po ada temen mpo noh di sana"ucapku seraya menujuk ke arah teman-teman po fitri

"Iya vin,mau latihan nari"jawabnya

"Assalamualaikum"ucap teman-temanya dengan kompak

"Waalaikumsallam"jawab cepat aku dan po fitri

"fit,ayo kita latihan"kata temanya yang bernama indri

"Disini aja ndri"jawabnya

"Fit itu siapa temen lu"tanya indri

"Iya,dia baru pindah 2 bulan yang lalu"jawabnya

Indri membulatkan mulutnya berbentuk hurup O dan mengangguk arti paham

"Yaudah ayo kita latihan"ujar po fitri

Aku yang hanya duduk sembari melihat mereka menari,tiba-tiba

"ini sendal siapa"tanya azzam seraya mengangkat sendal berwana biru itu

"Jangan! itu sendal kak nabila"jawab dengan ketus (yah biasa lah vina kalo ama orang baru emang gitu caper istilahnya mah wkwk)

" si vina so lu sekarang,awas lu kalo keluar"dengan nada mengancam

Aku tidak menghiraukanya,dan kembali memperhatikan mereka yang sedang menggerak gerakan tanganya dengan lihai

"fit udah dulu yah cape gua,besok lagi yah"kata salah seorang dari mereka,dengan nada ngosngosan


"Ya udah"jawab po fitri


"fit kita pulang dulu yah"ujar indri

"Iya ndri"jawabnya singkat

Setelah selesai bersalaman dengan orang tua po fitri,teman-temanya pun langsung beranjak pergi..

Tiba-tiba ia jadi teringat yang barusan azzam ucapkan,"ko jadi takut keluar si"ucapnya dalam hati

Ia pun memberanikan diri keluar dari rumah temanya,ia melihat sosok yang sedang di gerumuni teman-temanya,azzam? ya azzam,dia mencoba jalan dengan sangat pelan agar azzam tidak melihatnya saat melewati segerombolan anak laki-laki itu,ternyata mindik-mindiknya itu sia-sia
Tiba tiba salah seorang teman azzam memanggil

"woy vina"ujar rendra teman azzam yang sangat menyebalkan bagi vina

"A?"lalu menunjukan gigi gigi susunya

Aku pun mendekati segerombolan anak cowo itu
Melihat azzam yang sedang sibuk membicarakan sarung tangan brucle,,yah memang saat itu sedang booming film tendangan si madun, sampai sarung tanganya pun ada dari salah satu tokoh si madun

"Oh,itu sarung tangan si brucle?"tanya ku tiba-tiba,tidak itu juga ucapku dalam hati"semoga azzam lupa soal yang tadi"

Dengan serentak temanya itu berbalik menghadapku dengan sorotan mata yang tajam seperti hewan yang hendak memangsa mangsanya

Tiba-tiba azzam mencubit tanganku,hingga aku tak bisa menahan air mata lalu menangis,aku walaupun wanita tidak bisa diam saja dan mengalah,akupun langsung menjambak rambutnya

"Dih awas vina"katanya sambil berusaha melepaskan tanganku yang sedang menjambak rambutnya,tapi bukanya melepaskan aku malah menjambaknya lebih kencang

Tiba-tiba mamahku datang"vina!,pulang-pulang"seraya menarik tangan ku

"Jangan berantem ama cowok,kaya apaan aja"getak mamahnya

Aku pun hanya tertunduk menangis
"Udah jangan nangis,sana tidur siang"

🌿🌿🌿

Menjelang sore tiba aku berniat ingin bermain dengan temanku po fitri

Tapi entah mengapa semuanya terasa aneh dan berbeda
Saat aku ingin menemui temanku,temanku malah memasang muka seperti sedang marah "po fitri maen yu?"tanya ku kepada po fitri yang sedang sibuk membeli jajan

"Ga mau,kata azzam gua suruh musuhin
lu"jawabnya sembari membuang muka sinis

Aku pun pulang kerumah dengan menangis,untung saja tidak ada mamahku karna mamahku sedang bekerja,ya mamahku memang bekerja dari jam 2 siang sampai jam 11 malam,sedangkan ayahku bekerja dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore

Aku sudah terbiasa dengan semua ini,dengan kesendirianku,dengan orang tua yang superr sibukk,sampai jika teman memusuhiku pun,aku bingung harus kemana,berdiam di rumah seharian? atau.....entahlah

🌷🌷🌷



Cek cek cekidot 😉 aye ayeee

mencintaimu dalam doaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang