Perpisahan

46 15 0
                                    

Setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan
Entah itu kematian atau  hal lain
Tapi yakinlah di balik perpisahan pasti ada skenario tuhan yang baik

~vina~


Sore hari saat aku sedang asik bermain dengan po fitri tiba-tiba mamahnya azzam memanggil"neng sini"ucap mamah azzam

Akupun langsung menuju mamahnya
"apa wa?tanya ku heran

"Neng ngajinya pindah aja yah di al huda"ucapnya

"Emang kenapa wa?"tanya ku kembali

"Ga papa katanya kan umi udah engga ngajar lagi"jawab mamahnya azzam

Belum sempat aku menjawab mamahnya azzam langsung memotong"tenang ada aa azzam ko"ucapnya dengan melihat genit kearahku

"Apaansi wa,bilang dulu wa ke mamah"ucapku

"Udah,pokonya boleh kalo sama mama mertua mah"ucapnya

"Wa mah ga jelas"ujarku mengerutkan alis

"Tapi mau kan?"tanyanya genit

"Yah iyalah mau"ucapku dalam hati

"Udah lah,jangan kebanyakan mikir ngajinya mulai nanti malam"katanya

*
*
*
Jam menunjukan pukul 19.12 waktunya mengaji

"Zam samper si vina sono"ucap mamahnya
"Kenapa harus azzam"tanyanya sambil mengerutkan alisnya
"Ya gapapa samper aja"jawab mamahnya

Azzam dengan teman-temanya langsung menyampar vina ke rumahnya

"Vina vina ayu ngaji"ajak temanya azzam
"Iya tunggu"jawabku

Mereka pun bergegas menuju tempat pengajian
,,setelah sampai mereka pun bersalaman dengan guru yang ada disana,tiba-tiba temanku memanggil

"Vina"panggil temanku bernama laeli dia memang orangnya ceplas-ceplos

"Ya?"tanya ku

"Lu ngaji disini?"tanyanya kepadaku
"Hmm"jawabku singkat bahkan sangat singkat
*
*
*
Pengajian pun dimulai

"Audzubillahhi-hi-minas syaiton-ni-rojim"baca ku pada alquran yang ada di hadapanku

"Yaelah vin pake grogi segala,kenapa si ada azzam?"tanya laeli kepadaku sontak mereka menoleh menghadapku,dan azzam?,ya azzam saat itu sedang di depanku sedang memperhatikanku yang sedang mengaji ,sontak ia terkejut namanya itu merasa disebut,lalu azzam menunduk malu dan akupun sama,karna saat itu mereka menertawakan kita

*
*
*

Pengajian telah selesai semuanya pun sedikit demi sedikit sudah pada pulang hanya tinggal beberapa murid yang sedang piket
Kebetulan aku dan azzam piket

"Ko azzam ga kaya yang biasanya yah"tanya ku dalam hati

"Zam,gua suka sama lu"ucapku kepada azam
Ia pun terasadar dengan ucapnya itu

"Astagfirullah,ngomong apa si vina"ucapnya kembali dalam hati

"Semoga azzam engga denger semoga azzam ga denger"kataku sembari mengigiti telunjuk

mencintaimu dalam doaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang