06

4.3K 725 164
                                    

HARGAI KARYA ORANG DENGAN MEMBERIKAN VOTE DAN COMMENT!

Usai hari dimana Jaehyun meninggalkan ingatan intim dalam pikiran Taeyong di atas patriarshy brigde. Mereka berdua nampak canggung satu sama lain. Interaksi mereka yang merupakan teman sekamar dirasa sangat bosan dan kaku. Apa itu aneh?

Pikir Johnny yang mengekori mereka hampir 24/7 tidaklah terlihat aneh. Maksudnya, siapa yang mengenal Jaehyun lebih baik selain keluarga Jung? Pasalnya, Jaehyun memang memiliki kepribadian yang sama dengan Taeyong. Bedanya Taeyong super pendiam. Yang paling super.

Mereka cenderung lebih banyak diam walau terjebak dalam sebuah percakapan. Hanya jawaban yang tepat namun singkat itu sudah lebih dari cukup. Masih untung dijawab dari pada diabaikan.

Sejujurnya deskripsi pendiam nyatanya tak terlalu melekat untuk Jaehyun mengingat pemuda itu seorang CO yang memiliki banyak client dan tuntutan perusahaan agar memiliki interaksi dan cakap komunikasi yang baik.

Seperti contohnya sore ini, Memasuki hari ketiga bekerja. Taeyong akan menempati sofa diujung ruangan Jaehyun, spot favorit pemuda itu. Penunggu sudut ruangan yang membisu tanpa bosan dan Jaehyun yang terus mengoceh tentang perusahaan.

"Rekrut karyawan!" Sibuk memikirkan hal lain membuat Johnny tak jauh dari kata bodoh. Hingga Jaehyun mengeluarkan decakan agar Johnny kembali pada alam bawah sadarnya.

Tak lebih dari sedetik tersadar, sorotnya nampak terheran dengan seruan Jaehyun. "Kau ingin membuang karyawan lama begitu?" Hanya memastikan dan Jaehyun mengangguk.

"Jika ingin gelar perusahaan terbaik tahun depan masih di pegang Ford, cari karyawan berkualitas di Moscow atau Rusia sekalipun!"

"Karyawan yang memiliki kualitas baik maka hal itu akan berdampak pada kualitas perusahaan juga" Jaehyun benar. Masih sama seperti biasanya, Johnny belum bisa tak sependapat dengan Jaehyun.

Johnny menyandarkan punggungnya pada sofa ruangan Jaehyun. Memang Ford di Rusia banyak memiliki masalah dengan karyawan. Dan Jaehyun langsung tau dari hari pertama mereka datang.

"Kesejahteraan karyawan itu penting! Tapi ingat, perusahaan yang memiliki reputasi baik pastilah memiliki karyawan yang juga bereputasi baik. Jika mereka ingin main-main, katakan Ford bukanlah tempatnya!"

Banyak investor asing yang berinvestasi untuk jangka waktu yang panjang. Proposal untuk pengajuan promosi produk sudah ditandatangani atas nama Jaehyun. Media dibayar untuk promosi sudah tersedia. Pameran siap diadakan hanya pilih kapan waktu yang tepat. Semua dilakukan oleh Johnny selaku Direktur pendukung dari Korea.

Mungkin dipikiran mereka adalah Ford merupakan Perusahaan asia yang tergolong baru. Terlalu menyepelekan dan Jaehyun membencinya setengah mati.

"Tae, buatkan kopi untukku dan Jaehyun"

Taeyong berdiri tanpa pikir panjang. Berlalu keluar untuk membuatkan kopi di dapur perusahaan.

"Lalu bagaimana dengan Taeyong? Dia tak lebih dari pemuda yang tidak tertarik apapun selain Salvik" Johnny membuka obrolan tentang alasan Jaehyun membawa Taeyong karena sampai saat ini Sekertaris Jaehyun dan dia sama sekali tidak mengerti bagaimana bisa Taeyong menjadi salah satu orang yang membantu pekerjaan seperti ini.

Intinya, Taeyong hanya tau mencari ikan tanpa tau apa itu profit dan sebagainya.

"Aku berhutang budi padanya"

Ketukan pena Johnny diatas meja kayu menandakan dia masih bingung dan juga penasaran. Belum terima dengan pendapat Jaehyun.

"Taeyong tak mengerti apapun disi-"

[ᴇɴᴅ] ꜱᴀʟᴠɪᴋTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang