Part 8

978 88 11
                                    

Part 8

"Ya?"

"Ahahaha..gak, aku mau nyapa Tuan Jeonghan dan Tuan Seungcheol ga papa kan?" Ucap Mingyu.

"Rasanya aneh denger hyung manggil orang tuaku seformal itu.."

"Kalau gak aku bisa diusir Won.." Kata Mingyu sambil cemberut.

"Ya gak boleh, nanti yang ajarin aku siapa?" Balas Wonwoo dengan wajah cemberut juga.

"Oh iya juga..cuman aku yang boleh ngajarin kamu."

deg deg deg

"Ke-kenapa?"

"Huh? enggak.."

"H-hyung ngomong apa sih ahaha.." Ucap Wonwoo sambil mengusap lehernya karena bingung.

Mingyu hanya membalasnya dengan senyuman singkat.

"Yaudah masuk aja hyung kalo mau sapa eomma."


Mingyu memasuki rumah Wonwoo dan matanya langsung menangkap sosok Jeonghan yang sedang menggodai Jihoon.

"ihihihi eomma jiunie geli tauu!" Jihoon sedang berada dalam dekapan Jeonghan.


"Ehem..selamat pagi tuan.."

Jeonghan terlihat kaget dan menolehkan kepalanya ke arah pintu. Ia segera meletakan Jihoon di sofa pribadi Jihoon, ya sofa bergambar black panther kalau kalian masih ingat.

"Eh? Mingyu, bukannya mau pergi sama Wonwoo?" tanya Jeonghan.

"Iya, saya mau minta izin kesini.."


"Ya ampun pake izin segala ga papa kok kalo mau kencan ehehehe." Kata Jeonghan polos sambil tertawa.

"Y-ya? Saya bukannya mau mengajak kencan atau apa kok. H-hanya jalan-jalan pagi saja.." Seru Mingyu kebingungan.

"Iya saya mengerti, gak usah gugup begitu. Sana cepatlah pergi, nanti jika Seungcheol lihat mungkin Mingyu-ssi tidak akan diizinkan."

"Eumm..ok, saya akan menjaga Wonwoo, tuan tidak perlu khawatir."

"Ne~, aku tidak akan mengganggu acara jalan-jalanmu dengan menelepon Wonwoo menanyakan kabar dan semacamnya. Tenang saja.." Jeonghan kembali mengeluarkan godaannya.

Mingyu kembali bersemu. Ia hanya bisa menelan ludah karena segala kejahilan Jeonghan.

"S-saya berangkat.."

.

.

.

.

.

Wonwoo dan Mingyu berjalan ke luar area rumah Wonwoo.

Iya berjalan, tanpa motor apalagi mobil. Wonwoo juga tidak masalah dengan hal tersebut karena ia sudah tau bagaimana hidup Mingyu.

"Jadi kita mau kemana hyung?" Tanya Wonwoo sambil menutupi matanya dari matahari yang sangat silau pagi itu.

Mingyu terhentak saat Wonwoo tiba-tiba bertanya. Mingyu sedang melamun tadi, pikirannya terus menuju pada godaan-godaan yang diberikan Jeonghan. Tentang kencan dan segala godaan lain. Apakah waktunya tidak terlalu cepat? Haruskah Mingyu menaruh hatinya pada Wonwoo?

"Eumm kita ke cafe dekat sini aja gimana Won?" tanya Mingyu.

Wonwoo di sampingnya hanya menggangguk kecil.

Private Teacher 《MEANIE》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang