" enggak gitu yank " jawab ajil
" terus ? " tanya sarah yang mulai penasaran
" aku cuman kasih tau ke azka , iya gak ka ? " jawab ajil sambil
" enggak " jawab azka
" tuh kata azka aja enggak " ucap sarah kepada ajil
" gak gitu yank . Ka awas yha lo udah gue bela malah lo gak bela gue balik " ucap ajil kepada azka
" haaahaaaahaaa " tawa teman-teman ari
" udah dulu yha gue sama aisyah mau istirahat " ucap ari
" mau istirahat apa mau bikin anak " ucap kevan
" kevan " lanjut maureen dengan suara tegas
" enggak yank gak akan aku ulangin janji deh " balas kevin
" yayayaya " jawab maureen
" kalau gitu gue sama aisyah undur diri " ucap ari
" dah teman-temanku tersayang " ucap aisyah dengan tertawa
Setelah mengakhiri vidio call dari teman-temannya aisyah dan ari memutuskan untuk tidur karena hari ini adalah hari yang bahagia dan melelahkan bagi mereka .
* keesokan harinya *
" ri bangun kita sholat subuh dulu habis sholat baru tidur lagi " ucap aisyah yang membangunkan ari
" bentar syah lima menit lagi " balas ari dengan suara yang serak dan mata yang masih menempel
" gak ada lima menit lagi , sekarang kamu ambil air wudhu terus kita sholat berjamaah " ucap aisyah yang masih setia membangunkan ari
" morning kiss dulu baru bangun " jawab ari
Cuup
" udah cepet kamu ambil air wudhu " ucap aisyah yang tengah menahan malu dengan pipinya yang sudah berwarna merah seperti tomat
" iya iya sayangku " jawab ari sambil berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu sedangkan aisyah berjalan menuju tempat yang akan digunakan untuk sholat berjamaah .
Sehabis mengambil air wudhu ari berjalan menuju aisyah dan memakai sarung yang telah disiapkan oleh aisyah .
Selesai melakukan sholat berjamaah aisyah mencium tangan ari karena sekarang aisyah telah menjadi istri ari sejak kemari .
" ri kalau lipet sarung itu yang bener . Sini sarungnya sama sajadahnya biar aku lipetin " ucap aisyah kepada ari
Tanpa ba bi bu ari mengasihkan sarung dan sajadah yang ia pakai sehabis sholat subuh berjamaah bersama aisyah .
Aisyah melipat sarung dan sajadah yang dipakai ari tadi dengan rapi dan menaruh ditempat semula .
Sehabis melipat sajadah , sarung dan mukenah aisyah berjalan menuju kedapur untuk memasak . Ketika aisyah memasak tiba-tiba ada yang memeluk pinggang aisyah dan membuat aisyah terkejut
" ih ari lepas , kamu lihat gak aku baru masak nanti kalau masakannya gosong gimana ? " tanya aisyah
" bentar aja syah " balas ari sambil mengeratkan pelukannya pada pinggang aisyah
Tak butuh waktu lama aisyah telah menyelesaikan masakannya dengan ari yang masih setia memeluk pinggang aisyah
" ri kamu duduk dulu dikursi . Aku mau nata makanan ini dulu " ucap aisyah sambil mengelus tangan ari
" iya " balas ari sambil berjalan menuju kursi yang ada diruang makan
Sedari tadi ari melihat aisyah tanpa berkedip sedangkan aisyah yang sedari tadi dilihat semakin takun sama tatapan ari
" ri kamu mau pakai lauk apa " ucap aisyah sambil menyiapkan nasi kedalam piring ari
" bacem ayam " ucap ari singkat dan jelas
" iya " balas aisyah sambil mengambil bacem ayam dan ditaruh ke piring ari
" udah cepet dimakan keburu dingin " lanjut aisyah
" hmmm " jawab ari dengan deheman