"Cium."
Gue baru aja mau tidur sesaat gue mendengar ketukan dipintu. Siapa sih anjir.
Dengan sedikit dengusan sebal, gue turun dari kasur dan ngebuka pintu kamar. Begitu ke buka gue ngeliat Jaehyun dan dia langsung meluk gue.
Anjir gue kaget. Ini dia kenapa bisa di rumah gue? TERUS INI MAKSUDNYA APAAN TIBA-TIBA MELUK?!
"E-eh kenapa?" tanya gue. Tapi gak ada jawaban. Jaehyun diem aja sambil meluk gue erat banget.
"Jay?"
"Diem. Gue bener-bener mau meluk lo sekarang."
Nah loh. Ini dia kenapa sih anjir, gue kan deg-degan sendiri jadinya :(
Akhirnya gue ngebiarin Jaehyun meluk gue. Lama cuy.
"Gila lo, La." kata dia tiba-tiba, masih dengan posisi yang sama.
"Hah?"
"Gila sumpah gila banget."
"Apaan sih? Kenapa?"
"Lo bikin gue gila, Rezolla."
HNGGGGG GUE KUDU JAWAB APA? :(
"Maksudnya?" Asli gue gak ngerti.
Jaehyun ngelepas pelukannya. Dia megang kedua pundak gue.
"Kado dan surat dari lo."
Oh, tentang kado dari gue ternyata. Gue senyum. "Udah lo buka?" Jaehyun ngangguk.
"Gue kira lo langsung tidur." sambung gue. Sekarang doi ngegeleng.
"Dari kapan lo ngelukis itu, Olla?"
"Satu setengah tahun yang lalu... Mungkin?" jawab gue ragu. Soalnya udah lama juga, jadi lupa.
"Suratnya?"
"Waktu abis ngebuka kado dari lo."
Jaehyun natap kedua mata gue. Dia diem. Perlahan gue bisa liat senyum tipisnya.
"Gue tersentuh banget sama surat dari lo, sumpah." kata Jaehyun. "Makasih ya."
Gue senyum dan ngangguk. Ya ilah gue kira kenapa doi tiba-tiba dateng gini :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman (katanya) | JUNG JAEHYUN ✔
Fanfiction[COMPLETE] ✧-𝐈𝐧𝐭𝐢𝐧𝐲𝐚, 𝐢𝐧𝐢 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐮𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐣𝐞𝐛𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐬𝐢𝐭𝐮𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚 𝐝𝐢𝐚𝐦-𝐝𝐢𝐚𝐦 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐤𝐚. 𝐁𝐞𝐝𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 𝐭𝐮𝐭...