"OLLA SADAR!"
Sesuai dugaannya, hari-hari Jaehyun kini abu-abu. Semuanya buruk. Dan ia benci itu.
Jaehyun kembali seperti dulu saat Jessica meninggal. Cowok itu akan menangis begitu alam sudah menidurkan semuanya.
Namun bedanya kali ini Jaehyun sendirian.
Sejak pagi Jaehyun berada di makam Jessica. Menumpahkan semuanya. Semenjak Olla koma, cowok itu memang sering kesini. Tentunya sendiri. Jujur rasanya sangat hampa.
Setelah menaburkan bunga dan pamit, Jaehyun berdiri. Lalu melangkah pergi meninggalkan makam.
Tubuhnya naik ke atas motor, bersiap mengunjungi tempat selanjutnya; rumah sakit.
Begitu sampai, kakinya melangkah cepat menuju ruangan tempat Olla dirawat. Tangannya meraih gagang pintu untuk ia buka, namun dari dalam Taeyong lebih dulu membukanya.
"Pas banget." kata Taeyong. "Nitip Olla ya, gue berangkat ngampus dulu."
Jaehyun mengangguk. "Hati-hati, bang."
Laki-laki itu menepuk pundak Jaehyun sebentar sebelum ia pergi meninggalkan rumah sakit.
Jaehyun masuk. Mendudukkan dirinya di kursi samping bangsal. Lagi-lagi matanya memperhatikan tubuh lemah itu.
"Udah dua bulan, La. Lo kapan bangun? Gue kangen."
Jaehyun tau selanjutnya akan hening. Tapi ia tidak berhenti. Jaehyun terus membuka suaranya, seakan mengajak Olla untuk berbicara.
"Minggu depan gue ke Aceh, pertandingan O2SN basket tingkat nasional. Maaf ya, lo gue tinggal dulu."
Kuasanya mengambil kain yang terendam dalam baskom kecil. Ia peras sebentar lalu mengusapkannya perlahan pada tangan Olla.
"Cepet bangun, La. Emang lo gak mau liat gue tanding?"
"Kalo udah bangun kita jalan-jalan ya, La. Waktu itu lo bilang pengen jalan-jalan bareng Reva kan? Oh iya, Ray juga kangen sama lo."
Jaehyun mengelus pelan kepala Olla. Matanya memperhatikan wajah cantik si gadis yang terdapat selang oksigen. Ia tersenyum, menyembunyikan rasa sakit yang selalu muncul saat melihat wajah itu.
Jika bisa, Jaehyun ingin mengembalikan waktu. Mencegah Olla untuk mengikuti Wonyoung. Membawanya pergi dan kembali ke hotel.
"Olla. Lo gak bakal ninggalin gue kan?"
Pertanyaan itu akhirnya lolos, walau ia tahu tidak akan mendapat jawaban. Jaehyun rela menunggu selama apapun, asal gadis itu bangun.
Lagi, Jaehyun kembali menangis.
♡♡♡
Haechan menyodorkan botol mineral ke arah Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman (katanya) | JUNG JAEHYUN ✔
Fanfic[COMPLETE] ✧-𝐈𝐧𝐭𝐢𝐧𝐲𝐚, 𝐢𝐧𝐢 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐮𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐣𝐞𝐛𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐬𝐢𝐭𝐮𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚 𝐝𝐢𝐚𝐦-𝐝𝐢𝐚𝐦 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐤𝐚. 𝐁𝐞𝐝𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 𝐭𝐮𝐭...