22. Graduation

855 95 0
                                    

"Makasih, Jay."

Jaehyun menatap punggung Olla yang perlahan menghilang dibalik pintu belakang villa dalam diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun menatap punggung Olla yang perlahan menghilang dibalik pintu belakang villa dalam diam.

"Lo bohong kan?" suara Mark mengalihkan atensinya.

"Kita semua tau lo bohong, Jaehyun."

Jaehyun meliriknya sekilas, "Ya terus kalo bohong kenapa?"

"Kenapa gak jujur aja sama perasaan lo?" Somi menambahkan.

"Dan bikin Olla ngejauh dari gue?" Jaehyun mendengus. "Gue gak mau."

"Terus sampe kapan lo sembunyiin?" tanya Haechan. Jaehyun hanya mengangkat pundaknya, membuat teman-temannya itu saling tatap.

Mereka mengerti. Dari semua yang sudah terjadi, terlebih pada beberapa bulan ke belakang itu cukup menunjukkan bahwa Jaehyun dan Olla mulai terjebak pada perasaan dan status hubungan mereka.

Hanya saja tidak ada yang berani membuka suara.

Keduanya sama-sama tutup mulut, membiarkan perasaan itu tak tersuarakan dan menyimpannya dalam diam. Akibatnya, tak ada yang tahu bahwa sebenarnya mereka berdua memiliki rasa yang sama.

♡♡♡

Gue bangun tepat pukul jam 6 pagi. Dengan keadaan mata yang belum terbuka sepenuhnya, gue jalan ke kamar mandi dan cuci muka.

Mina sama Somi masih tidur, jadi daripada gabut gue ngambil HP dan keluar kamar. Mau ke balkon, mungkin ngeliat pemandangan dari sana bakalan bagus banget.

Begitu sampai gue langsung menghirup dalam-dalam udara segar yang ada disini. Biar paru-paru gue kecuci.

Gue megang pagar pembatas balkon dan ngeliat pemandangan di depan gue. Bagus banget guys. Terus gue foto-foto gitu hehe.

Setelah asik foto-foto, gue masukin HP ke saku piyama dan kembali ngeliatin gunung dan pohon-pohon yang masih ditutupin kabut.

Sampe gak sadar kalo Jaehyun ada di samping gue.

"Semalem gimana? Udah minum obat?"

Gue nengok ke Jaehyun yang ada di sebelah kiri gue dan senyum. "Enggak, gue langsung tidur semalem."

'Bohong, gue kalut sama pikiran gue semalem.'

Jaehyun ber-Oh ria. Atensi gue kembali ke pemandangan di depan. Berusaha gak menghiraukan debaran di dada gue.

"Tapi sekarang udah gak pa-pa kan?" Gue cuma ngangguk.

Teman (katanya) | JUNG JAEHYUN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang