☀️ Jaehyun/Taeyong ☀️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Persetan dengan penantian panjang selama dua puluh lima tahun. Jaehyun sudah hilang kesabaran karena sepuluh menit duduk diam di atas wahana bermain konyol yang dipenuhi manusia manusia sinting yang berteriak kesetanan.
Datang ke taman bermain tapi pada akhirnya mereka memejamkan mata dan berteriak tanpa henti seperti itu, lebih baik bakar saja uang mereka di perapian lalu menangisinya. Itu sama saja.
Benar-benar manusia. Sinting, bodoh, tak tau malu, hidup pula.
"Jung Jaehyun aku mencintaimu!"
Dengar, saat Jaehyun menyebut tentang manusia, itu berarti lelaki manis disampingnya tidak termasuk dalam golongan itu. Dua bulan yang lalu dia sudah mengubah lelaki manisnya menjadi vampire juga (nah, sebut dia lelaki manis'nya' dengan tanda kepemilikan Jaehyun disana, oke?), tapi entah kenapa rasanya setiap kali Jaehyun bicara yang jelek-jelek tentang manusia, pasangannya yang sekarang berambut merah menyala itu tetap saja sewot.
"Iya, aku juga mencintaimu. Jadi bisakah kita keluar dari tempat konyol ini sekarang, Hyung?"
Haha. Lihat.
Jaehyun, vampire berusia dua ratus empat puluh delapan tahun memanggil kekasihnya yang berusia sepuluh kali lipat dibawahnya dengan sebutan 'Hyung', alias memanggilnya sebagai orang yang lebih tua. Tenang saja, kekasihnya saja menerima dengan lapang dada (yang sangat Jaehyun sukai, tentang kerelaan kekasihnya dipanggil 'Hyung' mengerti? Bukan tentang bagian dada), kalian yang bukan siapa-siapa tentu saja tidak punya hak untuk protes karena pak tua yang memanggil anak muda dengan sebutan 'Hyung'.
Perlu diingat bahwa Jaehyun dan Jaemin (adik bungsunya), menganggap bahwa umur hanyalah sekedar angka yang tiada habisnya, sedangkan mereka semua sudah seharusnya hidup dengan berpatokan pada wujud nyata mereka. Maksudnya, karena Jaehyun memilih angka dua puluh tiga sebagai tempat berhenti tumbuh kembangnya saat ini, maka orang orang juga harus menganggapnya ada di usia itu. Bukan pada usianya yang lain. Jaemin sendiri memilih berhenti di usia delapan belas lebih sepuluh bulan, padahal usia asli adiknya itu juga lebih dari seratus tahun.
Tidak apa-apa. Biarkan bagaimana bahagianya mereka saja.
"Sudah, aku sudah puas. Ayo pulang."
Kalau saja Jaehyun tau bagaimana rasanya menghela nafas, pastilah dia sedang melakukannya saat ini. Sungguh kelegaan luar biasa saat mendengar kekasihnya menyebut kata 'pulang'.
"Yang tadi itu menyenangkan sekali," tangannya direnggut dalam kungkungan tangan kecil yang sangat erat, Jaehyun tidak keberatan tentu saja.
"Iya, menyenangkan sekali." Tanpa sedikitpun nada antusiasme disana, hanya sekedar kata-kata yang diucapkan lalu pergi terbang dibawa angin.
"Apa-apaan itu," Jaehyun berjengit kaget saat tulang lengan bawahnya terasa diremuk, "mengolok-olok manusia itu sinting, bodoh dan tak tau malu. Lagipula mereka memang hidup Jaehyun, h-i-d-u-p."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sei La Mia Vita
Фанфик//Mature Content! // (ROSE Sequel, Prequel) Our origins are different, Our past is different, Everything about us is different until the day you and I fall in the same hole.. . . And now, leave all our differences, Because, our future is the same...