Semenjak kejadian dimana Dongyuck menyenggol tubuhku itu, entah kenapa aku semakin merasa bahwa kami semakin sering bertemu. Maksudku, bukan seperti biasa yang hanya aku memperhatikan sosok kakak kelasku itu. Tapi, ada interaksi kecil saat pertemuan kami.
Misalnya, saat Dongyuck menyapaku meskipun terdengar canggung. Atau bertanya sekedar basa-basi kepadaku. Terdengar sangat sederhana. Tapi aku sangat menyukainya.
Ah, sepertinya dewi fortuna sedang baik hati kepadaku.
Kadang aku sampai melatih diri bagaimana caranya tersenyum didepan cermin hanya demi persiapan berhadapan dengan Donghyuck itu.
Tidak lucu kan, kalau baby bear berpipi gembil itu selalu mengira aku adik kelas yang dingin tidak bersahabat dan pelit senyum. Padahal tidak seperti demikian.
Aku akan menjadi seseorang yang sukarela menunjukkan senyum lebarku kepada sosok kakak kelasku satu itu, supaya dirinya tau bahwa aku sangat senang ketika dia benar-benar melihat keberadaanku.
Seperti merasakan sebuah keajaiban yang menghampiriku.
Hyperbola, memang.
Ah, sore ini pun seperti biasa. Aku dan Donghyuck bertemu di halte bus. Sebenarnya aku yang sengaja menunggu jam pulang Donghyuck, namun dengan sedikit alasan yang masuk akal aku buat seolah-olah hal ini hanya sebuah kebetulan saja.
Ingat, aku orang yang pandai memanfaatkan kesempatan yang ada. Otak cerdasku, masih bisa di andalkan dan di ajak kompromi kok.
"Jisungie,"
Oh ya ampun, saat mendengar Donghyuck memanggil namaku dengan sangat manis itu membuatku menyunggingkan senyumku.
"Ya sunbae?" ujarku sambil menoleh kearahnya yang sedang memainkan tangannya tak jelas.
"Panggil aku hyung! Jangan panggil aku sunbae ih." protesnya yang sambil mencebikkan bibirnya lucu.
Demi apapun, aku semakin menyukai kakak kelasku ini. Setiap dia menunjukkan hal-hal yang menggemaskan tersebut, ingin rasanya aku menghujani kecupan-kecupan ringan diseluruh wajah manisnya itu.
Akupun menggelengkan kepalaku cepat,
Tolong bersihkan isi kepalaku...
"Baiklah, ada apa hyung?"
Aku segera menuruti apa yang disuruh olehnya.
Dan Donghyuck kembali menampilkan senyum manisnya yang membuatku menatapnya tidak berkedip.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.